TikTok Siap Hadang Hoaks dan Video Klaim Kemenangan Trump
(Foto: Unsplash)
Uzone.id -- Pemilihan umum presiden di Amerika Serikat yang berlangsung sejak 4 November kemarin bisa dibilang bikin sesak linimasa media sosial populer, mulai dari Facebook, Twitter, YouTube, dan tak terkecuali TikTok.Pilpres AS kali ini merupakan momen pertama bagi TikTok sebagai platform media sosial besar yang digunakan oleh netizen dunia untuk membagikan ragam konten. TikTok pun tampaknya sudah bersiap menangkal konten kontroversial yang berbau politik di platformnya.
Sejauh ini, upaya TikTok selama euforia Pilpres AS adalah memberi label konten yang berkaitan dengan pemilu dan menyematkan tautan (link) ke sumber terpercaya mengenai pemungutan suara dan informasi lainnya.
Baca juga: Berapa Paket TikTokan Pakai Telkomsel? Tak Sampai Rp5 Ribu
Tak cuma itu, TikTok juga mengaku siap bekerja sama dengan tim pengecek fakta untuk mengurangi video-video yang isinya klaim kemenangan pihak tertentu --sejauh ini baru kubu Donald Trump yang mengklaim kemenangan-- sebelum masa perhitungan suara secara resmi ditutup.
Lalu bagaimana dengan misinformasi dan konten negatif lain? Juru bicara TikTok melalui pernyataan resminya mengatakan, “kami tetap menghapus konten yang melanggar pedoman komunitas.”
Pihak TikTok juga sebelumnya mengkonfirmasi kepada New York Times bahwa layanannya juga sudah menghapus video menyesatkan dan hoaks yang isinya klaim penipuan pemilu yang diunggah oleh sejumlah akun ternama. TikTok juga memblokir tagar-tagar berbau teori konspirasi soal pemilu AS yang diunggah oleh pengguna.