Tiga Langkah Aman Menghadapi Penebar Gosip

gregetan.com30 January 2017

Nggak tahu kenapa tiba-tiba semua orang melihat sinis ke arah kamu. Perasaan nggak enak dan bertanya-tanya pasti hinggap di pikiran. Merasa ada yang nggak beres di pakaian, ternyata semua baik-baik saja.

Belakangan kamu baru tahu dari teman kalau ada yang menebar gosip tentang kamu. Masalahnya, gosip yang disebar ini nggak bener sama sekali dan nggak pernah kamu lakukan.

Jadi korban gosip memang nggak enak sama sekali. Rasanya sebelas dua belas dengan korban fitnah. Perasaan marah dan kecewa pasti kamu rasakan karena ada yang tega bermain di belakang.

Tapi, sebelum darah kamu mendidih karena marah dan meletus kayak gunung berapi, ada baiknya kamu diam sejenak dan ikuti langkah-langkah menghadapi gosip berikut ini.

Cari tahu
Yang namanya gosip, beda mulut pasti beda juga ceritanya. Boleh juga kalau kamu ngebet untuk cari tahu setiap versi gosip yang beredar. Tapi, hal itu akan bikin kamu lebih capek dan lebih malas menanggapinya. Pegel hati juga, kan? Biar lebih efektif, coba untuk cari tahu hal-hal yang penting kayak siapa yang menyebar informasi utamanya dan gimana gosip kamu jadi punya banyak versi.

No further drama
Makin panas tanggapan kamu sama cerita itu, bisa jadi itulah hal yang diinginkan sama penyebar gosip. Jadi santai dan kalem aja. Bayangkan kalau sampai kamu mendatangi biang keladi dan marah besar sama dia. Yang pasti, kamu akan dimarahi, dicap ganas, juga dipanggil guru BP, kan? Jadi, tenang aja dulu dan tanggapi dengan kepala dingin. Kalau perlu, diam-diam buktikan kalau gosipnya nggak bener.

Haters gonna hate
Sekalipun kamu udah mencoba untuk bersihin nama kamu, yang namanya haters bakalan tetap benci sama kamu. Malah, kamu jadi buang energi kalau sampai menanggapinya, kan? Jadi, jangan cuma ke mantan, ke masalah ginian, kamu move on aja, ya!

Tenang dan tenang, kayaknya cuma itu kunci biar gosip kamu akhirnya berlalu. Masalah kebenarannya, biar aja kamu yang tahu. Justru kamu jadi tahu kan kalau ada gosip kayak gini, siapa yang bisa jadi temen dan nggak? Semangat terus, ya! (cys)