Test Drive KIA All New Carens: MPV Banyak Fitur yang Kurang Dilirik
Uzone.id - Barangkali sekarang sudah eranya mobil berjenis SUV dan mengusung elektrifikasi. Jadi, medium MPV seperti Kia All New Carens yang sebenarnya punya banyak potensi, jadi kurang dilirik.
Pertama kali melihat sosoknya, MPV terbaru dari Kia ini seperti mobil kecil. Padahal dia diposisikan sebagai MPV medium, sekelas Toyota Innova.Ada dua versi Kia Carens yang dijual di Indonesia, pertama yang bermesin 1.400cc turbo dengan 6 tempat duduk dan satu lagi bermesin 1.500cc N/A dengan 7 tempat duduk.
Kami mencoba yang versi mesin 1.500cc non turbo dengan kapasitas 7 tempat duduk. Menurut Kia, ini adalah model yang paling laris ketimbang yang turbo.
Strategi Kia dengan memboyong Carens versi 1.500cc ini pun cukup tricky. Dia punya dimensi yang terlihat kecil dan menggunakan mesin kecil pula, sehingga banyak disandingkan dengan low MPV, tapi dengan begitu Carens jelas jauh unggul karena kelasnya medium MPV.
Desain nyeleneh dan futuristis
Bicara desain, Kia Carens punya tampilan yang pasti bakal berbeda dengan MPV kebanyakan. Mobil ini terlihat kompak, bisa dibilang lebih mirip wagon tapi lebih tinggi.
Desain LED DRL yang tipis mengapit aksen berlian berlabur piano black pada grill menjadi ciri khas pada wajahnya. Bumper pun dibuat lebih berotot sehingga mengentalkan kesan tangguh dan mirip SUV.
Secara keseluruhan, kami cenderung kurang suka karakter desain seperti ini tapi diterapkan pada sebuah MPV, seharusnya ini adalah sebuah SUV atau setidaknya crossover.
Tapi namanya desain, ya itu soal selera.
Kabin lega dan nyaman
Seperti yang kami sebut di awal, mobil ini terlihat kecil dari luar, tapi tidak ketika masuk ke dalam kabinnya. Kami salut dengan para enginer Kia mengemas ruang kabin Carens jadi bisa selega Innova.
Karena ini adalah versi 7 penumpang, maka kursi baris kedua bukan captain seat. Namun ada sandaran tangan besar di tengah lengkap dengan cup holder.
Ruang penyimpanan di mobil ini juga banyak banget. Di baris kedua saja, selain di door trim dan sandaran tangan, ada banyak storage di belakang jok, lengkap dengan meja lipat di kanan dan kiri.
Sekarang duduk di depan, dengan sodoran kokpit yang kami suka sekali layout dan desainnya. Begitu sederhana tapi tetap terlihat hi-tech dengan berbagai panel instrumen.
Posisi duduknya nyaman, meski pengaturan jok masih manual. Namun, joknyan sudah kulit dan tersedia ventilasi yang bisa memngeluarkan udara, sehingga tidak cepat lelah saat mengemudi lama.
Setirnya juga sudah bisa tilt dan telescopic, dan tersedia berbagai macam tombol di palang kanan dan kirinya, termasuk untuk cruise control.
Kalau kebanyakan mobil-mobil kekinian mengedepankan konsep layar sentuh floating, Kia Carens justru membenamkan layar sentuhnya menyatu dengan dasbor, dan terlihat berkelas dan mewah karena dikelilingi aksen piano black.
Oiya, di bagian atap juga tersedia sunroof dan tersedia horden berupa jaring di jendela kanan dan kiri baris kedua.
Secara keseluruhan, kami suka dengan kabin Kia Carens yang terlihat mewah, dengan material yang bagus dan rapih, serta nyaman untuk berada di dalamnya.
Fitur lengkap meski tanpa ADAS
Selain usungan fitur-fitur yang sudah kami sebutkan di atas, masih banyak fitur-fitur yang disuguhkan Kia Carens meski belum menyematkan teknologi Advance Driving Assistance System (ADAS) seperti Stargazer atau Veloz.
Selain menyediakan banyak sekali tempat penyimpanan di kabin, Kia juga banyak menyediakan slot charger, mulai dari USB, USB-C sampai slot 12 Volt. Bahkan, ada juga wireless charging di depan.
Lalu ada tiga mode berkendara, Normal, Eco dan Sport. Kemudian khusus versi mesin 1.500cc ini, Kia menambahkan auto idle stop yang bikin hemat BBM.
Untuk sebuah medium MPV fitur-fitur Carens tergolong biasa saja, tapi barangkali ini cara Kia untuk menekan harga jualnya agar tetap kompetitif.
Belum lagi joknya yang punya sirkulasi AC sehingga bikin adem dan mengurangi kelelahan, serta pastinya tersedia sunroof.
Performa dan handling
Diatas kertas, Kia membekali Carens dengan mesin berkapasitas 1.500cc Dual VVT, yang sanggup menghasilkan tenaga 115 PS dan torsinya 144 Nm.
Mesin dan tenaganya mirip dengan low MPV kebanyakan, namun karena Carens masuknya medium MPV, maka pertimbangan bobot yang lebih berat bisa jadi poin yang harus dipertimbangkan.
Namun ketika dikendarai, anggapan kalau mesin tersebut terlalu kecil untuk sebuah medium MPV tidak terbukti. Akselarasi Carens tetap berisi tenaga yang lumayan padat.
Memang, karakter transmisi CVT-nya menawarkan kelembutan saat berakselarasi, namun bukan lembut karena lemot.
Untuk diperkotaan, tenaga sebesar ini barangkali cukup. Namun untuk mau melaju lebih kencang lagi, tenaganya seperti tertahan di putaran menengah.
Handling juga relatif enak, meski belum bisa kami sebut istimewa. Wajar, namanya juga MPV, gak seperti SUV kompak Kia Seltos maupun Sonet yang asik banget handlingnya.
Untungnya, redaman suspensi Carens cukup sopan dan punya redaman yang baik, terutama saat menghadapi polisi tidur dan jalan bergelombang. Semua nyaman dilibas.
Kalau ada yang kami kurang suka, adalah feedback setir yang minim, juga feeling rem yang keras. Sisanya, mobil ini relatif aman, atau main aman.
Kesimpulan
Kia sepertinya mencoba bermain aman dengan Carens 1.500cc. Semuanya biasa saja, kecuali desainnya yang mentereng.
Seharusnya kalian sudah bisa menyimpulkan, apakah medium MPV Korea ini layak jadi koleksi atau tidak.