Home
/
Telco

Telkom, PFN, PPA dan Danareksa Bangun Telecommunication & Media Institute

Telkom, PFN, PPA dan Danareksa Bangun Telecommunication & Media Institute
Siti Sarifah08 January 2021
Bagikan :

Uzone.id - Empat BUMN berkolaborasi mewujudkan Center of Excellence guna mengembangkan proses pembelajaran dan inovasi di lingkungan perusahaan. Mereka mengembangkan Telecommunication and Media Institute (TMI) sebagai learning dan research institute agar mampu menghadapi tantangan yang kian sengit.

Dikatakan Deputi Bidang SDM dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni, learning institute maupun research institute diwajibkan berdiri permanen baik di setiap BUMN maupun klaster sinergi antar BUMN, sehingga bukan sekedar formalitas.

"Akselerasi transformasi di BUMN saat menjadi sangat penting disebabkan adanya perubahan yang demikian tinggi dan kompetisi bisnis. Karena itu, dalam Rapim yang dipimpin Pak Menteri BUMN dan seluruh pimpinan, memutuskan BUMN harus punya learning institute dan riset institute yg dedicated," kata Alex Denni saat meresmikan TMI secara daring, yang dihadiri Asisten Deputi Bidang SDM & Teknologi Informasi Kementerian BUMN Imam Bustomi, Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi, Direktur SDM dan Hukum Danareksa Muhammad Irwan, Direktur Komersial PFN Suciati Eka, dan Kabid SDM PPA Indra Budi Cahyono.

Baca juga: Dapat Slot Orbit 113 BT, Telkom Siapkan High Throughput Satellite

Telecommunication & Media Institute (TMI) terdiri dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama Perum Produksi Film Negara (PFN), PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan PT Danareksa. Selain TMI, secara keseluruhan ada 12 kluster yang didirikan Kementerian BUMN.

Telkom kini berkembang dari telekomunikasi menjadi digital telco terbesar di tanah air, PFN dari produksi konten (film) menjadi pendukung (enabler) produksi konten kreatif dan film melalui IPR Repository, inkubasi bisnis dan sertifikasi profesi di tingkat nasional dan internasional. Danareksa kini tak hanya transaksi di pasar modal tapi juga sudah menerapkan interkoneksi switching perbankan yang merupakan transformasi baru yang harus dikelola untuk memajukan ekonomi bangsa dan negara. Demikian pula PPA yang tidak lagi terbatas mengelola asset ex BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional), tetapi juga asset BUMN serta berkewajiban mengkaji restrukturisasi atau revitalisasi BUMN serta melakukan kegiatan investasi.

Secara umum ada tiga misi dari TMI, yaitu mempercepat transformasi operasional dan ekosistem bisnis melalui kolaborasi bisnis yang memadai, mempercepat penggunaan teknologi digital secara efektif ke dalam bisnis dengan tepat waktu guna menghasilkan nilai tambah signifikan, serta meningkatkan talenta digital yang bekerja dan terlibat di BUMN. Dari sinergi keempat BUMN tersebut, diproyeksikan akan tercipta IT B2B Solution Schools & Labs, Content Creation School & Lab, Business Restructuring School & Lab, Stock Market School & Lab, Digital School & Lab, dan Communication School & Lab.

Baca juga: Indosat Nyerah Luncurkan Satelit, Orbit 113 BT Diberikan ke Telkom

"Diharapkan, dari learning center tersebut akan lahir sikap active learning yang cepat membangun inovasi baru. Sementara dari reseach learning akan melahirkan inovasi-inovasi termasuk model bisnis baru yang sesuai tuntutan masyarakat," katanya.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan, TMI merupakan wujud kontribusi Telkom dalam mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Melalui riset, inovasi, dan pembelajaran yang dilakukan secara terpadu, TMI berkontribusi kepada pengembangan ekosistem digital yang kuat serta talenta digital berstandar internasional.

“Ini merupakan pekerjaan kita bersama yang kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki visi yang sama untuk TMI, seperti akademisi/universitas, bisnis (BUMN), komunitas, pemerintah, dan penyedia teknologi.Bersama-sama kita dapat memperoleh manfaat dari pengembangan inovasi yang dihasilkan, meningkatkan daya saing dan mendorong kinerja perusahaan serta meletakkan fondasi yang kuat dan menjadi penggerak kemandirian teknologi serta pusat inovasi bangsa dalam menjawab tantangan ekonomi digital demi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara ,” ungkap Ririek.

populerRelated Article