Home
/
Automotive

Stok Mobil Impor Indonesia Bisa Numpuk Karena Kebijakan Trump

Stok Mobil Impor Indonesia Bisa Numpuk Karena Kebijakan Trump

Brian Priambudi21 April 2025
Bagikan :

Uzone.id - Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor tinggi ke Indonesia, bisa berdampak pada industri otomotif. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, mewaspadai potensi menumpuknya mobil impor ke Tanah Air.

Menurut Nangoi, kebijakan Trump bisa mengubah peta perdagangan otomotif yang mempengaruhi Indonesia. Terlebih banyak negara yang bergantung pada ekspor mobil ke Amerika Serikat.

"Amerika menerapkan yang namanya tarif baru, sehingga pabrikan-pabrikan dari dunia sana itu, di luar Amerika, mengalami kesulitan masuk ke Amerika," ujar Nangoi belum lama ini.



Jika mereka tidak bisa memasuki pasar Amerika Serikat, maka produsen dari negara-negara tersebut akan mengalami kelebihan pasokan. Jika hal ini terjadi, bisa saja Indonesia menjadi negara tujuan limpahan produk-produk tersebut.

"Sehingga produknya banjir. Indonesia kebetulan kita tidak satupun (ekspor mobil) ke Amerika. Kita ekspor ke Meksiko, Kanada, Amerika Latin. Yang saya khawatir negara-negara yang kebanjiran (stok mobil) itu akan mulai melempar mobilnya ke Indonesia. Itu yang sedang kita jagain," ungkapnya.

Walaupun Nangoi mengakui saat ini industri otomotif Indonesia secara langsung tidak terdampak tarif Amerika Serikat karena tidak melakukan ekspor mobil ke negara tersebut, namun pihaknya tetap menilai situasi ini perlu diantisipasi.



"Kami tidak ekspor ke Amerika. Tidak ada dampaknya. Walaupun komponen ada yang ekspor ke Amerika tapi kita enggak. Sebaliknya kita tidak ada impor dari Amerika. Ford yang datang dari Thailand bukan Amerika," pungkasnya.

Perlu diketahui, saat ini Indonesia menjadi negara yang berada di urutan ke delapan dalam negara yang terkena kenaikan tarif Amerika Serikat sebesar 32 persen. Bukan hanya Indonesia, terdapat 60 negara yang akan dikenakan tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap Amerika Serikat.

Di ASEAN, Indonesia pun tidak sendiri, terdapat negara-negara lain yang juga terkena imbasnya. Seperti Malaysia yang terkena tarif 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 46 persen, dan Thailand 36 persen.

populerRelated Article