Seorang Porter Nyaris Terbawa Penerbangan Citilink Surabaya-Bandung
Seorang porter nyaris terbawa penerbangan pesawat Citilink Indonesia tujuan Surabaya-Bandung. Untung pilot segera mendapat laporan adanya porter yang terbawa tersebut sehingga membawa pesawat kembali ke apron.
Akibat insiden ini, pesawat delay sekitar 52 menit.Citilink dalam siaran pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (30/10), menjelaskan bahwa porter tersebut tertinggal dalam kompartemen bagasi pesawat Citilink Indonesia sesaat sebelum pesawat dengan nomor penerbangan QG 824 lepas landas dalam penerbangan rute Surabaya–Bandung pada Minggu (29/10).
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar menyayangkan insiden itu, mengingat seluruh aspek keamanan dan keselamatan penerbangan harus menjalani pemeriksaan yang berulang-ulang guna memastikan penerbangan berjalan sesuai standar yang berlaku.
Manajemen Citilink Indonesia di Surabaya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak otoritas bandara dan pihak terkait lainnya agar kejadian tidak terulang kembali.
"Kami menyesalkan insiden yang terjadi di Bandara Juanda Surabaya kemarin. Karena proses cross check terhadap seluruh penumpang dan bagasi sudah ada standar operasionalnya. Dunia airline itu sangat full regulated, apa saja sudah ada aturannya yang ketat. Kami sudah meminta agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut sehingga corrective action bisa secepatnya ditetapkan," kata Benny.
Penerbangan QG 824 pada catatan awal membawa 159 penumpang menurut jadwal berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 14.20 WIB.
Namun sebelum berangkat terdapat lima penumpang yang belum hadir hingga waktu boarding pesawat walau sudah melakukan check-in, sehingga dilakukan pemeriksaan ulang yang terakhir kali termasuk keberadaan bagasi para penumpang tersebut.
Tiga penumpang akhirnya muncul sedangkan dua lainnya tetap tidak hadir pada detik-detik terakhir keberangkatan dan sesuai regulasi penerbangan, bagasi penumpang tersebut harus diturunkan. Petugas porter kemudian mencari bagasi penumpang yang bersangkutan yang ternyata letaknya berada jauh di dalam kompartemen.
"Selama proses menurunkan bagasi dua penumpang itu, kondisi pesawat sudah siap untuk 'push back' dan pintu kompartemen bagasi sudah mesti ditutup. Namun poter tersebut ternyata masih di bagian dalam kompartemen bagasi dan saat pintu ditutup pukul 14.48 WIB pesawat sudah siap untuk terbang," kata Benny.
Saat pesawat mulai meninggalkan apron secara perlahan pada pukul 14.49 WIB, tiba-tiba pukul 15.05 WIB kapten pilot mendapat laporan bahwa ada porter yang tertinggal di kompartemen bagasi, seketika pilot memutuskan kembali ke apron guna memastikan keadaan sesuai regulasi dalam penerbangan. Setibanya di apron, staf darat kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan seorang porter berada di kompartemen bagasi tersebut dan sesuai aturan segera dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda dan kantor keamanan bandara.
"Penerbangan QG 824 dengan 157 penumpang akhirnya kembali dilanjutkan dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 15.17 WIB menuju Bandung setelah mengalami delay 52 menit," kata Benny.