Samsung Bongkar Rahasia Kecanggihan Galaxy AI di Kamera
San Jose, California, Amerika Serikat, Uzone.id - Ketika Uzone.id berada di panggung Samsung Unpacked 2024, sepanjang acara selama lebih dari satu jam ini, pembahasan spesifikasi kamera di Galaxy S24 Series mendapat porsi yang tidak terlalu banyak.
Bisa ditebak, sesuai dengan tema Unpacked 2024 kali ini. Galaxy AI menjadi fokus utama, karena kecerdasan buatan ini hadir hampir di semua fitur Galaxy S24 Series.Samsung memanfaatkan teknologi baru ini,kemampuan pada smartphone seri S24 untuk membantu menghasilkan foto gambar sempurna dengan fitur seperti:
- Memindahkan dan mengubah ukuran subjek
- Memunculkan subjek potret dengan memburamkan objek di latar depan dan belakang
- Saran pengeditan yang dihasilkan AI, seperti menghilangkan refekltor dan bayangan
- Pratinjau efek HDR secara langsung, sebelum Anda mengambil foto
- Membedakan antara pergerakan subjek dan guncangan kamera untuk foto dan video malam hari yang lebih baik
- Efek gerakan slow motion instan pada video yang sudah diambil.
“Kami memanfaatkan Galaxy AI (Kecerdasan buatan) yang disebut pengalaman visual holistik, yang berarti menangkap tampilan, membagikan semua yang bisa anda lakukan dengan Galaxy AI,” ujar EVP Joshua Cho, Head of Visual Solution team, Mobile eXperience Business, saat berbincang dengan sejumlah media, di Samsung Research AS, Mountain View, California.
Membenamkan kecerdasan buatan di dalam perangkat smartphone Galaxy memang tidak mudah dan butuh waktu yang lama. Joshua Cho mengatakan, memanfaatkan kecerdasan buatan sudah mereka manfaatkan sejak lima tahun lalu.
Bahkan menurut Joshua, saat itu mereka hanya memanfaatkan sedikit saja untuk model AI.
“Awalnya kami menggunakan S10 ini hanya 10 model AI saja, namun seiring waktu kami sudah menggunakan lebih banyak model AI di Samsung Galaxy S24 Series,” tambahnya.
Nah saat ini di Galaxy S24 Series, sudah sudah menggunakan 118 model AA, dan perusahaan memasukan semuanya ke dalam satu mesin Pro Visual, dengan enginee itu untuk membuat AI, Zoom dan Nightopgrahy menjadi lebih baik dan mendukung HDR, Instant Slow Mo.
“Kami harus memiliki jumlah data yang bagus dan kinerja yang tinggi. Kami membutuhkan kinerja NPU yang tinggi untuk memproses model AI sehingga tiga komponen harus kami selaraskan dengan baik sehingga kami dapat memberikan solusi AI terbaik kepada Anda,” tandasnya.