Setelah David Moyes (2013-2014) dan Louis van Gaal (2014-2016), Mourinho meneruskan pekerjaan Sir Alex Ferguson (1986-2013) di Stadion Old Trafford.
Kata Mourinho, gaya Mourinho dalam menangani pemain persis seperti Sir Alex.
Ruud Gullit mengambil contoh kapten Man United, Wayne Rooney.
Sudah cukup lama posisi Rooney berada dalam spekulasi dirinya akan meninggalkan Old Trafford.
Menyikapi situasi itu, Gullit yakin Jose Mourinho-lah yang akan menentukan masa depan Rooney di Man United, entah dilepas atau dipertahankan.
"Yang saya suka dari situasi Rooney adalah Mourinho pemegang kendali," ucap Gullit di acara Football Focus.
Gullit yakin situasi yang menyangkut Rooney ada dalam kontrol Mourinho.
"Ya, saya yakin Mourinho yang akan memutuskan situasi tersebut, bukan pemain," ucap Gullit.
Pria berusia 54 tahun yang pernah menangani Newcastle United, Feyenoord, dan LA Galaxy itu menyinggung gaya Sir Alex Ferguson saat masih bertugas di Man United.
"Itulah yang dulu Ferguson lakukan. Ia mengenyahkan Jaap Stam. Ferguson menyesalinya, namun ia memutuskan untuk melepas sang pemain," ujar Gullit.
Jaap Stam dijual ke Lazio ketika musim 2001-2002 baru saja berjalan. Berita yang beredar adalah ketidaksukaan Ferguson terhadap salah satu isi buku autobiografi bek asal Belanda itu.
Ruud Gullit juga menyebut kasus kepergian David Beckham ke Real Madrid pada musim panas 2003 dengan biaya 35 juta euro.
Ketika itu, tindakan Ferguson dikecam banyak pendukung Man United karena peran dan posisi Beckham yang sangat penting dalam tim.
"Ferguson juga melepaskan David Beckham ketika dia memutuskan hal tersebut benar untuk dilakukan," ucap Gullit.
Karakter yang mengontrol situasi seperti itulah yang diakui Ruud Gullit sebagai wujud manajer yang hebat.