Roket Falcon 9 siap bawa satelit Merah Putih ke slot orbit
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengungkapkan roket Falcon 9 Block 5 dari SpaceX telah siap menjalankan misinya pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01.18 waktu Florida atau pukul 12.18 WIB untuk meluncurkan satelit Merah Putih ke slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT).
"Hasil Launch Readiness Review (LRR) tadi aman. Ini artinya peluncuran bisa dilakukan sesuai jadwal," ungkap Kepala Proyek Satelit Telkom Tonda Priyanto kepada IndoTelko, Minggu (5/8) malam.Launch Readiness Review (LRR) merupakan pengecekan dan pengetesan seluruh elemen dan perangkat pendukung peluncuran, mulai dari kondisi roket sebagai launch vehicle yang siap meluncur hingga perangkat pendukung lainnya di area peluncuran. (Baca: LRR untuk Merah Putih)
Jika misi ini berjalan tepat waktu, ini akan menandai penerbangan Falcon 9 ketiga dalam 16 hari. Ini akan menjadi peluncuran ke-15 oleh SpaceX sepanjang tahun ini. Misi terakhir dari Falcon 9 Block 5 meluncurkan satelit komunikasi 1 Bangabandhu.
Peluncuran satelit Merah Putih melanjutkan peluncuran musim panas di pagi hari dari Cape Canaveral. Tiga misi terakhir Falcon 9 dari Florida Space Coast sejak awal Juni telah diluncurkan pada larut malam, dan dua lagi dijadwalkan akan terjadi di tengah malam atau menjelang subuh beberapa jam kemudian bulan ini.
Sebelumnya, Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin kala media briefing di Orlando, Minggu (5/8) pagi menyatakan LRR adalah kegiatan terakhir yang dilakukan SpaceX sebagai pemilik wahana peluncur untuk memastikan semua sudah siap atau belum diluncurkan.
"Proses mating (penggabungan satelit dan peluncur) sudah selesai. Tinggal LRR, kalau sudah selesai, mereka akan lapor ke Telkom jika semua sudah siap," kata Pria yang akan menjadi pejabat yang duduk di kursi Customer Launch Director (CLD) saat peluncuran nantinya.
Posisi sebagai CLD sangat "strategis" saat peluncuran satelit karena sosok inilah yang akan menentukan Go atau No Go sebuah misi peluncuran. Biasanya CLD diduduki oleh Direktur Jaringan atau teknologi pemilik satelit.
Satelit Merah Putih membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.
Telkom Group akan memanfaatkan satelit Merah Putih yang diperkirakan menelan investasi sebesar US$165 juta itu untuk menyediakan layanan backhaul Internet, telepon dan seluler.(dn)