Review Honda CR-V Hybrid, Hasil Evolusi Dua Dekade Lebih!
Uzone.id - Honda CR-V bukan nama baru di Tanah Air. Kiprahnya sudah hampir seperempat abad, tepatnya 24 tahun sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia tahun 2000.
Dan sampai sekarang, mobil ini terus berevolusi dan melahirkan sejumlah perkembangan yang mengikuti eranya, termasuk sentuhan elektrifikasi melalui teknologi e-HEV ala Honda.Desain makin ganteng dan sporty
Satu hal yang tidak bisa dikesampingkan ketika membicarakan Honda CR-V, yakni desainnya yang khas, khususnya pada sektor lampu belakang yang dibuat vertikal.
Namun bukan berarti Honda tidak bisa berekspresi lebih untuk mengupdate desainnya. Lihat saja generasi terbaru ini yang punya tampilan jauh lebih ganteng sekaligus tegas nuansa sporty-nya.
Kami suka tampangnya mulai dari bagian wajah, dimana grill hitam dan lampu sipitnya yang dinamis, dipertegas dengan desain bumper yang sporty.
Versi RS ini bahkan seolah menegaskan, pengguna hanya tinggal pakai saja, gak perlu repot-repot melakukan serangkaian modifikasi tambahan, toh mobilnya sudah keren!
Bagian kabin pun masih kental nuansa sporty, dengan perpaduan desain dasbor bernuansa sport dan futuristis. Sehingga, kecilnya layar headunit membuat nuansa kabin jadi terlihat tidak begitu ketinggalan zaman.
Namun kami suka desain jaring sarang lebah pada sirkulasi AC, serta tuas transmisi yang bergaya klasik dengan balutan kulit, menambah kesan sport pada kabin CR-V hybrid ini.
Jok berbalut kulit, material yang presisi dan terlihat mewah, serta suguhan atap panoramic sunroof, membuat CR-V hybrid ini tidak kehilangan kemewahannya.
Performa mesin lebih bertenaga sekaligus irit BBM
Secara dimensi dan bobot, CR-V bukanlah mobil kecil dan ringan. Bahkan, untuk mesinnya saja, generasi terbaru ini menggunakan mesin berkapasitas 2.000cc, meningkat 500cc dari versi 1.500cc turbo.
Namun, teknologi e-HEV yang disandingkan dengan mesin bensin tersebut membuat Honda CR-V hybrid punya tenaga yang jauh lebih besar dan konsumsi BBM yang jauh lebih irit.
Mesin bensin 4 silinder Atkinson cycle DOHC dengan injeksi langsung ini ketika disandingkan dengan motor listriknya bisa memproduksi tenaga sebesar 204 hp dan torsinya 335 Nm.
Jauh lebih bertenaga ketimbang versi 1.500cc turbo yang menghasilkan tenaga sebesar 189 hp dan torsinya 240 Nm.
Ada tiga mode berkendara, ECON, Normal dan Sport. Mau irit-iritan, kami menggunakan mode ECON, dimana 70 persen prioritas sumber penggerak roda berasal dari baterai bukan dari mesin bensin.
Bahkan, pengetesan kami, mobil bisa berjalan tanpa butuh setetes pun bensin alias full elektrik sampai dengan kecepatan 55 km per jam. Sementara untuk durasinya, tergantung kapasitas baterai yang tersedia, makin banyak, makin jauh jaraknya.
Kalau mau lebih responsif dan bertenaga, tentu saja pakai mode Sport. Disini, agresifitas akselarasi Honda CR-V Hybrid bakal bisa kalian nikmati.
Menariknya, dengan semua kombinasi tersebut, untuk penggunaan harian dengan rute dan kondisi jalan yang beragam--didominasi kemacetan, catatan konsumsi BBM Honda CR-V hybrid yang kami gunakan tembus 27,3 km per liter!
Handling khas CR-V, lincah namun tetap empuk
CR-V generasi terbaru ini punya dimensi yang terasa lebih lebar dan lebih rendah, mirip crossover, sehingga memungkinkan stabilitas mobil ini jadi terasa lebih baik.
Apalagi meski berjenis SUV, namun CR-V tetap mengusung rangka monocoque yang membuat handlingnya jadi lebih lincah dan gesit, yang disempurnakan dengan penggunaan pelek 19 inci dengan profil ban yang lebar.
Bermanuver di jalan tol pun terasa stabil, begitu juga di kondisi jalan yang padat dan sempit, fun to drive khas Honda masih sangat kental di Honda CR-V hybrid ini.
Redaman suspensinya juga membaik dan terasa makin empuk dengan ayunan yang minim. Setingan suspensi seperti ini menghadirkan kondisi berkendara yang agresif, gesit dan lincah, namun tetap nyaman.
Respon setir cukup, tidak terlalu ringan dan tidak berat dan feedback dari permukaan jalan juga terasa. Begitu juga dengan pengereman dan respon transmisinya, semuanya seolah sudah sempurna untuk menjadikan mobil ini sangat fun to drive.
Fitur lumayan lengkap dan berfaedah
Urusan fitur, mungkin tidak selengkap SUV-SUV China kekinian, tapi bukan berarti usungan fitur Honda CR-V hybrid ini jadi terasa kurang.
Untuk kepraktisan, kami suka smart entry-nya, dimana kita hanya cukup mendekat dan menjauh untuk membuka dan mengunci pintu.
Pengaturan jok juga sudah elektrik. Ada wireless charging dan soket USB type C. Serta yang istimewa adalah sistem audio garapan Bose dengan suguhan 12 speaker yang membuat suara musik di kabin berasa mewah.
Sayang, menurut kami layar headunit-nya terlalu kecil hanya 9 inci, meski tetap bisa menampilkan banyak informasi, termasuk energy flow dan juga kamera parkir serta kamera blindspot sebelah kiri yang aktif otomatis ketika mengaktifkan sein kiri.
Selain itu, konektifitas Bluetooth juga bekerja dengan baik, sayangnya konektifitas Android Auto masih harus menggunakan kabel belum wireless.
Untuk fitur keselamatan, selain 8 airbag sebagai standar, ada juga Sistem teknologi keselamatan aktif Honda Sensing dengan penambahan fungsi Adaptive Driving Beam.
Fitur ini secara otomatis mengatur distribusi pencahayaan lampu depan saat mobil berpapasan dengan kendaraan lain atau objek di depannya.
Selain itu, teknologi Honda Sensing pada All New CR-V juga dilengkapi dengan fungsi Collision Mitigation Braking System (CMBS), Adaptive Cruise Control with Low-Speed Follow (ACC with LSF).
Lalu Road Departure Mitigation System with Lane Departure Warning (RDM with LDW), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Lane Keeping Assist System (LKAS) dan Auto High Beam (AHB).
Kesimpulan: Memang harganya mahal, tapi ini CR-V Hybrid
Nama besar Honda dan CR-V pada khususnya memang tidak bisa dikesampingkan begitu saja, meski para pesaingnya, terutama gempuran SUV China mulai banyak di Tanah Air.
Sejarah panjang, tampilan keren, fitur canggih, mesin bertenaga dan pastinya irit bahan bakar, membuat CR-V tetap punya value tersendiri, meskipun untuk urusan harga, jadi lebih mahal, yakni mencapai Rp800 jutaan.