Puan: Generasi Muda Hadapi Tantangan Global
Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, menegaskan bahwa pemuda-pemudi Indonesia, kini memasuki tantangan, persaingan ekononomi, tekanan sosial budaya global.
Puan di hadapan peserta upacara Sumpah Peuda ke-89 dan acara puncak Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatanbilang jaman yang menuntut pemuda-pemudi Indonesia semakin tangguh untuk menghadapi kemajuan zaman.“Marilah, pemuda-pemudi Indonesia, dengan semangat dan Api Ikrar Sumpah Pemuda, membangun jiwa dan badannya untuk mengambil peran dan tanggung jawab membangun kemajuan Indonesia yang bersatu,” katanya.
“Kita tidak sama, tetapi kita bergotong royong dalam membangun Rumah Indonesia yang sejahtera, berkemajuan, dan berkebudayaan,” tegasnya.
Terkait dengan acara puncak Ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan tahun 2017 yang berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Menko PMK menjelaskan, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan, telah menjangkau dan menyapa masyarakat yang berada di Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digul,dan Asmat.
Serta juga menjangkau dan menyapa masyarakat yang berada di Kabupaten Muna, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru.
“Sambutan, kehangatan, dan gotong royon yang dirasakan bersama antara peserta dan masyarakat setempat, selama kegiatan Ekspedisi NKRI, merupakan jalinan rasa yang dapat membangun dan memperkuat kebangsaan Indonesia,” katanya.
Pada puncak acara kegiatan Ekspedisi NKRI tahun 2017 kali ini, atas nama pemerintah, Menko PMK menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan,Komandan Jenderal Kopassus, semua Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, BUMN, dunia usaha, tokoh masyarakat, media dan seluruh pendukung acara lainnya.
Di kesempatan itu pula, Menko PMK sempat memberikan bantuan 190 unit rumah swadaya yang secara simbolis diterima oleh dua orang, Alat Permainan Edukatif (APE) untuk PAUD Harapan Papua dan TK Tunas Melati.
Sebanyak 2 unit Mobil Penanggulangan Bencana untuk BPBD Merauke, 20 buah kompor biomassa, perlengkapan ibadah kepada pemuka agama dan tokoh masyarakat serta 1.289 sertifikat akte kelahiran.
Termasuk menyerahkan secara simbolis Program Keluarga Harapan (PKH) kepada dua orang masyarakat. Sebagai informasi total PKH untuk Kabupaten Merauke sebanyak 3840 ribu keluarga penerima manfaat dengan nominal Rp 931 juta.