Home
/
News
Polisi Duga Tayangan Videotron Porno Disengaja
Trisno Heriyanto02 October 2016
Bagikan :
Replubika - Videotron porno yang sempat menghebohkan masyarakat di kawasan Jakarta Selatan diduga disengaja dan pihak perusahaan disebut telah lalai dalam menjaga asetnya tersebut. Hal ini disampaikan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ari Dono Sukmanto di sela-sela acara kampanye bertajuk selamatkan anak Indonesia dari dampak buruk internet di Jakarta Pusat, Ahad (2/10).
Ari mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap sembilan orang saksi dan barang bukti yang disita menunjukkan bahwa ada kelalain dari pihak PT Transito Adiman Jati (TAJ). Bahkan, ada unsur kesengajaan. "Di sana ada kesengajaan dan kelalaian, kami masih mendalaminya, sudah sembilan saksi yang diperiksa," ujar Ari, Ahad (2/10).
Ari menambahkan, sah-sah saja jika pihak penyedia jasa iklan tersebut mengaku diretas oleh hacker. Namun, menurut dia, hasil penyidikan yang akan memastikan kebenarannya.
"Ngakunya kan diretas dan hacker, kita tunggu hasil pemeriksaan. Kalau namanya sistem tentu memiliki perlindungan, tapi tetap ada unsur kelalaiannya," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah tayangan video porno tiba-tiba muncul di sebuah tiang videotron reklame di kawasan Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/9) siang. Reklame elektronik tersebut berada tak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Video berdurasi 20 menit yang tiba-tiba muncul itu membuat heboh warga yang tengah melintas di jalan tersebut. Sehingga, warga pun berinisitif untuk mencabut saklar listriknya. Kasus tersebut ditangani kini ditangani Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polres Jakarta Selatan.
Ari mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap sembilan orang saksi dan barang bukti yang disita menunjukkan bahwa ada kelalain dari pihak PT Transito Adiman Jati (TAJ). Bahkan, ada unsur kesengajaan. "Di sana ada kesengajaan dan kelalaian, kami masih mendalaminya, sudah sembilan saksi yang diperiksa," ujar Ari, Ahad (2/10).
Ari menambahkan, sah-sah saja jika pihak penyedia jasa iklan tersebut mengaku diretas oleh hacker. Namun, menurut dia, hasil penyidikan yang akan memastikan kebenarannya.
"Ngakunya kan diretas dan hacker, kita tunggu hasil pemeriksaan. Kalau namanya sistem tentu memiliki perlindungan, tapi tetap ada unsur kelalaiannya," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah tayangan video porno tiba-tiba muncul di sebuah tiang videotron reklame di kawasan Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/9) siang. Reklame elektronik tersebut berada tak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Video berdurasi 20 menit yang tiba-tiba muncul itu membuat heboh warga yang tengah melintas di jalan tersebut. Sehingga, warga pun berinisitif untuk mencabut saklar listriknya. Kasus tersebut ditangani kini ditangani Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polres Jakarta Selatan.
Tags:
Sponsored
Review
Related Article