Pemilu 2 Tahun Lagi, Kominfo Siapkan Ruang Digital Bebas Hoaks
Uzone.id - Sekitar 2 tahun lagi, Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu) serentak. Tepatnya di 2024, pemilu dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia.
Menghadapi kegiatan dengan lingkup besar ini, berbagai persiapan turut dilakukan. Salah satunya adalah menjaga ruang digital agar tetap ‘bersih’ dari konten-konten negatif.“Jelang Pemilihan Umum Serentak tahun 2024, Kominfo bersama KPU, Bawaslu, DKPP, Kemendagri, Polri, TNI, BSSN, BIN, bahkan Kemenpan RB, mempersiapkan langkah pencegahan dan penanganan ruang digital dengan baik,” ungkap Johnny G. Plate di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (18/10).
Pemilu kali ini bakal berlangsung di tengah situasi yang penuh tantangan, terlebih tahun 2023 diprediksi akan ada ketidakstabilan dalam hal ekonomi yang memengaruhi berbagai sektor. Ruang digital juga akan semakin maju dan diterapkan di berbagai industri.
Oleh karena itu, Menkominfo mengatakan ruang digital harus dijaga dengan baik agar proses demokratisasi lebih berkualitas.
Baca juga: Meta dan Kominfo Bawa Metaverse ke KTT G20 di Bali
Caranya, dengan melakukan koordinasi dan kolaborasi pemangku kepentingan untuk merumuskan langkah pencegahan, diantaranya melalui literasi digital dan penanganan konten negatif.
Konten-konten negatif ini biasanya menimbulkan gesekan di antara masyarakat pendukung. Banyak pihak yang menggunakan ruang digital khususnya media sosial untuk menyampaikan kampanye yang provokatif hingga rawan dengan hoaks.
“Kita belajar dari beberapa pemilihan umum sebelumnya, baik itu Pilkada, Pileg, maupun Pilpres, yang berpotensi terjadi gesekan di antara masyarakat, maka ruang digital perlu kita jaga bersama-sama,” kata Johnny.
Selain itu, keamanan data di ruang digital juga menjadi concern pemerintah karena pemilu kali ini akan berkaitan dengan data, khususnya Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Kita bicarakan tentang langkah pencegahannya, karena ini berkaitan dengan data, terutama Pemilu kali ini yang berbasis NIK,” jelasnya.
Baca juga: Kominfo Boyong 3 Isu Transformasi Digital DEWG 2022 ke Rumania
“Kita minta juga kan untuk menguji keandalannya, sehingga bisa lebih punya daya tahan yang baik pada saat menghadapi pemilihan umum,” ujarnya.
Selain itu, Menkominfo juga meminta Disdukcapil dan KPU agar secara khusus dijaga keamanan sibernya.
Menkominfo juga menekankan ekosistem Pemilu, termasuk partai politik bisa ambil bagian dalam menciptakan suasana yang menggembirakan atau tidak menakutkan.
“Agar rakyat ikut berpartisipasi, sehingga proses Pemilu legitimate, hasilnya juga legitimate, Itu tujuannya,” ungkapnya.