Pabrik BAIC di Purwakarta Beroperasi 2025, Harga Mobilnya Bakal Turun!
Uzone.id - BAIC di Indonesia di bawah PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) akan memperkuat bisnis di Tanah Air dengan memproduksi lokal mobil yang mereka jual. Merek asal China tersebut akan memproduksi SUV off-road BJ40 Plus secara lokal.
PT JDI mengaku telah menjalni kerja sama dengan PT Handal Indonesa Motor (HIM) menggunakan fasilitas baru di Purwakarta, Jawa Barat. Lini produksi akan siap dilakukan pada kuartal pertama tahun 2025 mendatang.Dhani Yahya selaku COO PT JDI mengatakan kerja sama dengan HIM merupakan hasil dari proses seleksi ketat untuk memastikan kualitas standar produksi global BAIC dapat terpenuhi.
"Kami telah bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor untuk mempersiapkan produksi lokal produk BAIC di Indonesia. HIM adalah pilihan yang tepat dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri otomotif," ujar Dhanid i Tangerang, Banten, Senin (28/10).
Di tahap awal, rencana produksi dimulai dengan BAIC BJ40 Plus pada Maret 2025 mendatang. Targetnya, BAIC bisa memproduksi 1.680 unit per tahun untuk model tersebut.
Setelah dirakit secara lokal, BAIC BJ40 Plus diperkirakan mengalami turun harga sekitar Rp40 juta dari harga Rp783 juta.
Mengenai jangka panjangnya, BAIC akan investasi sebesar Rp1 triliun untuk membangun pabrik perakitan penuh di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Pabrik perakitan tersebut ditargetkan memiliki produksi tahunan hingga 12 ribu unit.
Di tahap awal perakitan dilakukan dengan status semi knock-down (SKD), artinya komponen didatangkan dari Tiongkok untuk dirakit di Indonesia. BAIC juga merencanakan memproduksi kendaraan listrik sebagai langkah strategis ke era elektrifikasi.
"Dengan membangun fasilitas produksi dan merakit kendaraan di Indonesia, kami berharap dapat menciptakan lapangan kerja serta membangun ekosistem industri otomotif lokal," sebut Dhani.
Perlu diketahui, saat ini BAIC baru memasarkan dua model mobil saja yakni BJ40 Plus dan X55 II. Sementara BJ80 yang diluncurkan masih dalam tahap pengenalan saja untuk melihat respon pasar di Indonesia.