Nissan di Indonesia: Hidup Segan Mati Gak Boleh
Uzone.id - Ada apa dengan Nissan di Indonesia? Pertanyaan besar itu belum juga tuntas terjawab dan semuanya masih sebatas rumor belaka.
Namun, kondisi penjualan mobil-mobil Nissan makin mengkhawatirkan kalau gak mau dianggap menyedihkan.Hidup segan, mati gak boleh..
Mungkin seperti itu kalau mau menggambarkan secara sederhana terkait dengan kondisi bisnis Nissan di Tanah Air.
Penjualannya terus merosot, dan bahkan untuk pabrikan sebesar Nissan, angka penjualan 85 unit sebulan tentu menyedihkan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan Nissan sepanjang Agustus 2018 lalu hanya 85 unit. Ya, sekali lagi, hanya 85 unit.
Angka tersebut turun 75% dari bulan sebelumnya yang berhasil menjual 336 unit. Padahal, pasar mobil hanya turun 5% menjadi 102.197 unit.
Sedangkan secara total penjualan sepanjang tahun 2018 ini sampai Agustus 2018, Nissan hanya menjual sebanyak 5.234 unit.
Angka tersebut merupakan kurang dari setengah penjualan para kompetitornya selama satu bulan saja, seperti Suzuki, Honda, bahkan Mitsubishi, apalagi Toyota.
Nissan pun berharap banyak pada model barunya, yang sialnya, belum bisa secepatnya digulirkan ke pasaran.
Rencananya, harapan Nissan tertuju pada sesosok low MPV yang menggunakan platform Mitsubishi Xpander, yakni Nissan Livander, eh maksudnya Nissan Livina terbaru.
“Kami memiliki rencana jangka menengah hingga 2022 dengan agresif melepas model baru. Tahun depan kami akan melepas LMPV,” ujar Hana Maharani, Head of Public Relation Nissan Indonesia.
Harapan terhadap kemunculan Low MPV cukup masuk akal bagi Nissan, meski kemungkinannya tetap gambling.
Meski pakai platform yang sama dengan Xpander, bukan berarti nasib kesuksesannya juga akan sama. Tetap saja, Nissan perlu usaha lebih ekstra lagi.
Karena selain sudah sangat terlambat, publik juga masih dibuat ragu mengenai keseriusan Nissan menggarap pasar otomotif di Indonesia.
Bahkan, beberapa rumor kadung menguap, kalau Nissan akan bertransformasi di Indonesia, artinya merek besar Jepang tersebut hanya akan menjadi payung Datsun jualan di Tanah Air.
Entahlan, namun yang jelas nasib Nissan kita makin suram. Antara hidup sudah segan, tapi gak boleh mati..