Nasib Huawei Setelah Joe Biden Menang, Tidak Berubah?
Ilustrasi (Foto: AP)
Uzone.id - Joe Biden dan Kamala Harris akhirnya memenangkan Pemilihan Preisen Amerika Serikat tahun 2020. Bagi perusahaan asal China, seperti Huawei dan TikTok, kemenangan ini sebagai angin segar?Seperti diketahui, Donald Trump dikenal punya reputasi buruk dalam menangani hubungannya dengan China, bahkan perusahaan seperti Huawei sampai terkena batasan menggunakan software dan hardware milik Amerika Serikat.
Keduanya seperti terlibat perang dingin teknologi.
Ketika Biden dan Harris ditahbiskan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yang baru, bagaimana nasib perusahaan teknologi asal China?
Menurut salah satu anggota kongres Amerika Serikat, Biden akan melunak dengan mengurangi pembatasan ekspor dari Beijing, Namun, bukan berarti stigma Huawei sebagai ‘mata-mata’ Partai Komunis China akan sirna.
Baca juga: Daftar Bos Teknologi yang Dukung Biden
Apalagi dalam sebuah survei yang dipublikasikan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), 71 persen pemimpin AS meminta perusahaan AS dilarang berpartisipasi di pasar 5G AS.
"Namun melenyapkan kebijakan anti-Huawei secara sepihak tidak mungkin dilakukan di AS, bahkan jika dia (Biden) ingin melakukannya," kata Frank, seperti dirangkum dari Asia Times.
Biden mungkin saja melonggarkan beberapa kriteria agar hubungan AS-China bisa melunak. Kemungkinan besar yang tidak terkait konflik secara langsung.
"Sebagai contoh, perusahaan seperti TikTok dan WeChat, pemblokiran bisa saja ditarik karena mereka tidak memiliki konflik yang tidak bisa didamaikan dengan AS," kata Da Wei, Direktur CSIS Universitas di Beijing.
Soal teknologi 5G hingga chipset, perusahaan asal China harus mandiri dan tidak lengah dengan kemenangan Biden ini. Karena tetap saja, pusaran konfilk teknologi akan menyeret keduanya.