Misuh-misuh di Media Sosial, Hukuman Serius Menanti Ribery
Karena misuh-misuh di sosial media, Franck Ribery terancam mendapatkan hukuman serius dari manajemen Bayern Muenchen. Begitulah yang diutarakan Hasan Salihamidzic selaku Direktur Olahraga tim berjuluk Die Roten itu pada Minggu (6/1/2019).
“Saya telah berbicara panjang dengan Franck (Ribery). Intinya, saya ingin dia tahu bahwa saya akan memberikannya denda yang berat dan dia telah meridainya,” ucap Salihamidzic, yang dahulu juga pernah berkarier di Bayern sebagai pemain, sebagaimana dilansir Telegraph.“Dia menggunakan kata-kata yang kami, FC Bayern, tak bisa terima. Franck juga mengerti bahwa kata-kata tersebut harusnya tak dia gunakan. Apalagi, dia tak hanya pemain Bayern, tapi juga panutan di klub ini,” lanjutnya.
Amukan Ribery itu bermula dari keputusanya mengunggah video di media sosial pada Kamis (3/1) silam. Di video itu terlihat bahwa pesepak bola berusia 35 tahun tersebut tengah beraktivitas bersama dengan koki Turki, Nusret Goekce, yang masyhur dikenal dengan panggilan Salt Bae di restoran milik Goekce di Dubai, Uni Emirat Arab.
Setelah Salt Bae memotong daging, Ribery kemudian menaburi daging itu dengan serbuk emas dengan gaya khas yang sempat viral di media sosial. Video ini kemudian dikritik oleh sejumlah pengguna sosial media karena dianggap mempromosikan gaya hidup boros. Kemudian Ribery meresponsnya melalui Twitter dua hari kemudian.
“Mari kita mulai saja. Saya merasa mereka yang iri dan marah terhadap postingan saya itu lahir dari kondom yang rusak. Persetan dengan ibu, nenek, dan seluruh keluarga Anda kalau begitu,” amuk pesepak bola berkebangsaan Prancis itu.
Sebenarnya, Salihamidzic paham mengapa Ribery bertindak demikian. Menurut sosok berkebangsaan Bosnia dan Herzegovina itu, Ribery hanya memenuhi undangan Salt Bae saja untuk ke restorannya. Itu berarti, Ribery sebenarnya tak menghambur-hamburkan uang sebagaimana yang ditudingkan sejumlah pengguna sosial media.
Tapi, seperti yang dibilang di awal, penggunaan kata-kata tak elok merupakan sebab manajemen Bayern harus mendenda Ribery.
“Franck merasa perlu melindungi dirinya dan keluarganya dan sah-sah saja jika dia bertindak atas dasar itu. Saya akan mendukung niatannya untuk melindungi harga dirinya, tapi sayangnya dia tidak mengontrol dirinya ketika bertindak,” ucap Salihamidzic.