Home
/
News
Mereka Teriak dan Protes lewat Rock
Alung Adcha05 December 2016
Bagikan :
Sebuah pesan politik bisa digambarkan dan dituangkan dalam sebuah lagu. Hubungan antara musik dan politik, khususnya ekspresi berpolitik dalam lagu telah terlihat di banyak ragam kebudayaan.
Sebuah lagu yang meneriakkan protes atau kegelisahan idealnya adalah lagu yang bermateri bagus. Lirik yang baik dan sisi sentimen yang positif tidaklah cukup untuk menciptakan sebuah lagu protes.
Lagu tersebut harus bisa menggerakkan setiap orang yang mendengarkan lagu tersebut. Intinya, lagu tersebut bisa membuat perubahan sesuai dengan misi awal pergerakan itu.
"You can't trust politicians. It doesn't matter who makes a political speech. It's all lies and it applies to any rock star who wants to make a political speech as well - Bob Geldof (Boomtownrats)"
Banyak musisi dunia yang meneriakkan protes terhadap pemerintah dalam sebuah lagu seperti The Clash, Roger Waters, Bruce Springsteen, Rage Against the Machine, Manic Street Preachers, Megadeth, Muse, System of a Down dll.
Berikut deretan musisi yang meneriakkan kegelisahan mereka terhadap pemerintah lewat lagu:
https://www.youtube.com/watch?v=IvG3is7Bm1w
1. The Clash - White Riot (1977)
Lagu ini berbicara tentang kelas ekonomi masyarakat Inggris dan ras secara kontroversial. Beberapa orang berpikir lagu ini semacam advokasi perang ras. White Riot ditulis oleh Joe Strummer dan bassist Paul Simonon, yang terlibat kerusuhan Notting Hill Carnival pada 1976.
https://www.youtube.com/watch?v=cX8szNPgrEs
2. Manic Street Preachers - If You Tolerate This Your Children Will Be Next (1998)
Tema lagu ini diambil dari perang Saudara Spanyol, serta idealisme para relawan Welsh yang bergabung dengan sayap kiri Brigade Internasional untuk berjuang bersama Republik Spanyol melawan pemberontak militer Francisco Franco.
https://www.youtube.com/watch?v=bWXazVhlyxQ
3. Rage Against The Machine - Killing In the Name (1992)
Lagu ini bercerita tentang revolusi melawan rasisme dalam institusional dan kebrutalan polisi. Sang vokalis, Zack de la Rocha menyebut kata "Fuck" sebanyak 17 kali dalam lagu itu. Lirik lagu tersebut juga mereferensikan tuduhan pada beberapa anggota polisi Amerika yang menjadi anggota sekte Ku Klux Klan, dengan simbol salib terbakar.
https://www.youtube.com/watch?v=9d4ui9q7eDM
4. Megadeth - Holy Wars...The Punishment Due (1990)
Liriknya bercerita tentang konflik di Irlandia Utara. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Gitaris UK, Dave Mustaine mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk menulis lagu tentang konflik di Irlandia Utara, yang dimulai pada akhir 1960. Dalam konflik tersebut, jumlah korban yang tewas sebanyak 3254 orang.
https://www.youtube.com/watch?v=0GRR_n_yQGA
5. Black Sabbath - War Pigs (1970)
War Pigs adalah lagu yang menentang perang Vietnam. Menurut Black Sabbath, peperangan disebabkan oleh para politisi dan pengusaha kaya tamak yang mengambil keuntungan dari rakyat kecil hingga banyak korban jiwa yang tewas.
Sebuah lagu yang meneriakkan protes atau kegelisahan idealnya adalah lagu yang bermateri bagus. Lirik yang baik dan sisi sentimen yang positif tidaklah cukup untuk menciptakan sebuah lagu protes.
Lagu tersebut harus bisa menggerakkan setiap orang yang mendengarkan lagu tersebut. Intinya, lagu tersebut bisa membuat perubahan sesuai dengan misi awal pergerakan itu.
"You can't trust politicians. It doesn't matter who makes a political speech. It's all lies and it applies to any rock star who wants to make a political speech as well - Bob Geldof (Boomtownrats)"
Banyak musisi dunia yang meneriakkan protes terhadap pemerintah dalam sebuah lagu seperti The Clash, Roger Waters, Bruce Springsteen, Rage Against the Machine, Manic Street Preachers, Megadeth, Muse, System of a Down dll.
Berikut deretan musisi yang meneriakkan kegelisahan mereka terhadap pemerintah lewat lagu:
https://www.youtube.com/watch?v=IvG3is7Bm1w
1. The Clash - White Riot (1977)
Lagu ini berbicara tentang kelas ekonomi masyarakat Inggris dan ras secara kontroversial. Beberapa orang berpikir lagu ini semacam advokasi perang ras. White Riot ditulis oleh Joe Strummer dan bassist Paul Simonon, yang terlibat kerusuhan Notting Hill Carnival pada 1976.
https://www.youtube.com/watch?v=cX8szNPgrEs
2. Manic Street Preachers - If You Tolerate This Your Children Will Be Next (1998)
Tema lagu ini diambil dari perang Saudara Spanyol, serta idealisme para relawan Welsh yang bergabung dengan sayap kiri Brigade Internasional untuk berjuang bersama Republik Spanyol melawan pemberontak militer Francisco Franco.
https://www.youtube.com/watch?v=bWXazVhlyxQ
3. Rage Against The Machine - Killing In the Name (1992)
Lagu ini bercerita tentang revolusi melawan rasisme dalam institusional dan kebrutalan polisi. Sang vokalis, Zack de la Rocha menyebut kata "Fuck" sebanyak 17 kali dalam lagu itu. Lirik lagu tersebut juga mereferensikan tuduhan pada beberapa anggota polisi Amerika yang menjadi anggota sekte Ku Klux Klan, dengan simbol salib terbakar.
https://www.youtube.com/watch?v=9d4ui9q7eDM
4. Megadeth - Holy Wars...The Punishment Due (1990)
Liriknya bercerita tentang konflik di Irlandia Utara. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Gitaris UK, Dave Mustaine mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk menulis lagu tentang konflik di Irlandia Utara, yang dimulai pada akhir 1960. Dalam konflik tersebut, jumlah korban yang tewas sebanyak 3254 orang.
https://www.youtube.com/watch?v=0GRR_n_yQGA
5. Black Sabbath - War Pigs (1970)
War Pigs adalah lagu yang menentang perang Vietnam. Menurut Black Sabbath, peperangan disebabkan oleh para politisi dan pengusaha kaya tamak yang mengambil keuntungan dari rakyat kecil hingga banyak korban jiwa yang tewas.
Sponsored
Review
Related Article