Mencoba Fitur Wuling Almaz RS yang Katanya Canggih
Uzone.id - Wuling Almaz bukan mobil baru, tapi Wuling boleh dibilang cukup berani untuk menjadikan Almaz unggul ketimbang SUV lain sekelasnya. Menariknya, keunggulan tersebut gak cuma soal harga, tapi juga teknologi.
Gak salah kalau melalui Almaz RS, SUV dengan harga terjangkau dari Wuling ini tampil memukau dengan kecanggihan sejumlah teknologi dan fitur barunya itu.Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) adalah inovasi terbaru dari Wuling yang menciptakan ekosistem pintar yang dapat menghubungkan kita dengan mobil melalui Internet Car dan memaksimalkan keamanan dengan Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Tampilan berubah lebih ganteng
Sebelum kita membahas kecanggihan teknologi Almaz RS, Wuling juga sudah membedakan Almaz RS dengan Almaz tipe standar lainnya. Terutama pada bagian wajahnya yang kini makin ganteng.
Aksen hitam jadi lebih banyak, terutama pada grill dan kini Almaz RS sudah menggunakan logo Wuling yang baru berwarna silver. Di sebelah kanannya, gak lupa ada logo RS alias Rising Star.
Menariknya, pada bagian depan ini gak sekedar ada sensor parkir dan kamera 360, untuk mendukung teknologi canggihnya itu, Wuling menambahan radar berupa kover kotak di bagian tengah bumper dan kamera high definition pada kaca depan bagian atas.
Kedua piranti ini lah yang membuat Wuling Almaz RS seolah sudah menjadi mobil masa depan karena semakin maju penerapan teknologi otonomnya ke tingkat level 2 dari 5 level.
Mencoba Internet of Vehicle
Selain ubahan tampang, poin kedua terpenting dari penyempurnaan pada Almaz RS adalah Internet of Vehicle. Bermodalkan aplikasi pada smartphone, maka kita bisa mengonttrol banyak hal mobil dari mana saja, tidak terbatas jarak selama ada koneksi internet.
Saat kita melakukan pembelian, terlebih dahulu smartphone kita akan di daftarkan sebagai master, dengan kode khusus, sehingga terjaga keamanannya dan gak sembarang orang bisa mengakses.
Wuling pun sudah menamkan SIM Card pada head unit Almaz RS dengan paket data gratis selama 3 tahun, sehingga tidak perlu melakukan pengisian paket data.
Internet of Vehicle bisa melakukan Vehicle positioning misalnya, bisa menampilkan lokasi mobil di smartphone.
Kemudian ada Vehicle remote control, yang bisa menghidupkan dan mematikan mesin cukup menggunakan smartphone, sekaligus juga bisa menghidupkan dan mematikan AC, buka tutup jendela dan kunci pintu.
Ada juga Geo-Fencing Secutiry, yang memasang "pagar" elektronik di radius sekitaran mobil. Jadi kalau mobil keluar dari radius tersebut, akan muncul notifikasi di smartphone.
Terakhir, kita bisa mengintegrasikan Google Maps ke head unit dan memutar lagu, serta membacakan dan menuliskan pesan hanya dengan perintah suara, berbahasa Indonesia pula.
Dan semua fungsi dari Internet of vehicle tersebut berhasil bekerja dengan baik saat kami coba.
Apalagi kini kami merasakan voice comand Almaz RS makin responsif dan bisa menangkap lebih banyak kalimat yang gak terlalu kaku.
Termasuk pengaturan AC yang menarik karena sudah tersedia semacam 'paket' yang bisa disesuaikan dengan kondisi. Mode Hujan misalnya, otomatis selain penyesuaian AC, sunroof dan jendela yang terbuka pun secara otomatis tertutup dan wiper otomatis menyala. Canggih!
Advance Driver Assistant System (ADAS)
Kemudian teknologi menarik dan penting lainnya adalah ADAS. Banyak orang yang bilang Almaz RS jadi bisa berjalan sendiri, karena pedal gas dan rem, serta bahkan setir sudah bisa bekerja secara otomatis.
Tapi, tentu saja sesuai namanya, semua teknologi tersebut hanya bersifat memudahkan atau membantu pengemudi, kita tetap harus punya kontrol pada mobil.
Benar saja, saat di coba pun, kalau tangan kita terlalu lama tidak menggenggam setir, bakal ada notifikaasi yang menyarankan kita tetap mengambil kontrol pada mobil.
ADAS terdiri dari adaptive cruise control yang bisa menyesuaikan kecepatan dengan mobil di depan, tanpa harus repot menginjak rem atau ngegas kembali.
Bahkan fitur ini berpadu dengan Traffic Jam Assistant, yang bisa membuat mobil stop n go di kemacetan secara otomatis tanpa harus ribet injek gas dan rem.
Dan yang bikin seru adalah Lane Keeping Assistant, yang ngebuat mobil bisa mengoreksi setir tetap pada jalurnya, yang bekerja mulai dari kecepatan 10 km perjam.
Fitur ini lah yang menciptakan sensasi seolah Almaz RS adalah mobil semi otonom karena setirnya bisa gerak-gerak sendiri. Sangat menyenangkan, meringankan, sekaligus aman.
Begitu juga dengan Bend Cruise Assistant, yang bisa mengurangi kecepatan secara otomatis saat memasuki tikungan.
Masih seputaran rem, kalau sistem mendeteksi ada potensi bahaya di depan, maka akan memberikan peringatan. Kalau pengemudi tidak merespon, sistem bisa melakukan pengereman darurat secara otomatis.
Asiknya lagi, karena ada fitur Intelligent Hydraulic Braking Assistant, jadi sensasi pengereman otomatis pada Almaz RS ini terasa sangat alamiah, layaknya injakan kaki manusia. Gak bikin kaget ngerem mendadak deh pokoknya.
Semua fitur-fitur canggih yang terdapat pada ADAS ini juga berfungsi dengan baik dan sangat mudah dioperasikannya. Meskipun tentunya ada sejumlah persyaratan agar fitur ini bisa bekerja optimal.
Salah satunya, dalam kondisi hujan deras, kamera dan radar akan sulit mendeteksi lingkungan sekitar. Kemudian, kalau garis di marka jalan putus-putus pun, sejumlah fitur tidak bisa bekerja sempurna.
Dari sejumlah fitur dan teknologi yang terdapat pada WISE, Wuling Almaz RS masih tetap mengusung segudang fitur-fitur lain yang sudah ada sebelumnya.
Terakhir yang gak kalah penting, rasanya belum ada sebuah SUV kelas menengah yang bisa menyaingi Almaz RS, setidaknya untuk saat ini.
Dia punya mesin kecil berturbo, bisa menampung 7 penumpang, punya fitur dan teknologi canggih, Internet of Vehicle dan ADAS, dan dengan usungan teknologi yang biasanya ada di mobil-mobil dengan harga minimal Rp600 jutaan ke atas, Almaz RS ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
VIDEO Test Drive Wuling Almaz RS: