Lotus Segera Gulung Tikar, Bagaimana Kondisi Ritel di RI Saat Ini?
Satu lagi perusahaan ritel yang harus menutup usahanya, yakni Lotus Department Store. Pada akhir bulan ini, seluruh toko Lotus yang ada di berbagai wilayah di Indonesia akan resmi ditutup.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mengaku telah mendapat kabar tersebut langsung dari manajemen Lotus. Menurutnya, hal ini bukanlah kabar yang mengejutkan. Mengingat pada tahun ini ada beberapa perusahaan ritel yang terpaksa tutup."Iya betul (Lotus tutup akhir bulan ini), saya juga sudah mendengar dari manajemen mereka," ujar Tutum kepada kumparan (kumparan.com), Senin (23/10).
Menurut Tutum, saat ini kondisi usaha ritel memang tengah melemah. Beberapa perusahaan juga melakukan efisiensi demi menutup kekurangan.
Meski demikian, tak sedikit juga perusahaan ritel yang kondisinya cenderung membaik dan terus berekspansi. Hal ini ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk lokasi dan siasat bisnis dari perusahaan itu sendiri.
"Efisiensi, yang jelek ditutup. Kalau bagus lokasinya dan dia bisa buat format yang cukup baik akan tetap ekspansi," jelasnya.
Untuk diketahui, sebelum menutup seluruh usahanya, Lotus melakukan cuci gudang dengan diskon besar-besaran hingga 80% di setiap tokonya. Meski telah banting harga, namun tetap saja toko tersebut sepi pengunjung.
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) di Lotus Thamrin, Jakarta, Minggu (22/10) dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, jumlah pengunjung hanya ada sekitar puluhan orang di kedua lantai tersebut.
Beberapa pengunjung bahkan mengaku tak mengetahui kalau toko yang ia sambangi akan tutup pada akhir bulan ini.
Sebelum Lotus, perusahaan ritel serupa yang juga menutup usahanya adalah Matahari dan Ramayana.