Kurangi Polusi, Kakorlantas Mau Pakai Kendaraan Listrik Buat Patroli
Uzone.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengusulkan mobil patroli anggota menggunakan kendaraan listrik. Permintaan ini disebutkan bertujuan untuk mendukung udara yang bersih dengan mengurangi penggunaan mobil berbahan bakar bensin.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi sebagaimana dikutip dari NTMC Polri. Kakorlantas menyebutkan rencana ini masih bergantung anggaran yang tersedia, namun pihaknya menyebutkan ingin mendukung udara yang bersih.“Kita juga merencanakan nanti kendaraan staf kita memakai mobil listrik ini. Tapi nanti tergantung anggaran yang akan tersedia berapa, tapi yang pasti dukungan terhadap udara yang bersih, go green yang selama ini kita ini harus dimulai dari kita Pemerintah,” kata Kakorlantas, Minggu (10/9) kemarin.
Kakorlantas mengatakan, usulan ini sejalan dengan komitmen pemerintah dan pimpinan terkait pengalihan kendaraan berbahan bakar fosil menjadi listrik.
"Betul, jadi selaku bagian dari pemerintah, imbauan-imbauan dari bapak pimpinan kemarin sudah dijelaskan dari forum-forum kita rapat, selain konversi kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik," tambahnya.
Menurut Kakorlantas, pada tahun ini pihaknya sudah mengusulkan kendaraan listrik untuk menjadi mobil patroli. Namun Firman menyadari harga mobil yang tidak murah tentu membutuhkan anggaran yang besar.
“Kita sudah mulai menggunakan listrik selain kemarin kita mendapat bantuan dari Setneg pada saat G20 tapi untuk pengadaan pengadaan kedepan kita sudah mulai mengkombinasikan pengadaan yang berbahan bakar biasa dan listrik,” ucapnya.
“Betul karena ini kan masih baru kendaraannya dan saya yakin ini tidak murah jadi tergantung keuangan negara, jadi kita berkomitmen bahwa pengadaan kedepan akan kita kombinasikan jadi tidak hanya kendaraan berbahan bakar fosil saja,” pungkasnya.
Seperti diketahui, belakangan ini polusi udara yang kotor di DKI Jakarta kerap menjadi perhatian pemerintah. Sejumlah kebijakan pun coba dilakukan untuk mengurangi polusi yang salah satunya datang dari kendaraan bermotor.
Beberapa program digelar seperti peningkatan uji emisi kendaraan, namun dalam tindakannya hal ini ternyata masih kurang efektif.
Polusi di DKI Jakarta pun makin memburuk beberapa waktu belakangan, bahkan pada wilayah tertentu dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).