Kegalauan Sarah dan Zaenab Kembali Hadapi Doel
Selama 14 tahun Cornelia Agatha dan Maudy Koesnaedi terlibat dalam kisah si Doel. Cornelia berperan sebagai Sarah dan Maudy berperan sebagai Zaenab, dua wanita yang sama-sama jatuh cinta kepada Doel.
Mereka pertama kali muncul pada 1994 dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Sarah diceritakan sebagai anak orang berada dengan gaya hidup modern, sementara Zaenab diceritakan sebagai gadis kampung dengan hidup sederhana.
Sinetron yang mengisahkan cinta segitiga itu tayang sampai 124 episode dengan enam musim yang usai pada 2003. Di akhir cerita, Doel menikah dengan Sarah dan Zaenab menikah dengan pria yang mempersuntingnya.
Kisah percintaan yang rumit berlanjut pada serial televisi Si Doel Anak Gedongan (2005). Zaenab bercerai dengan suaminya usai keguguran. Sedangkan Doel menghadapi guncangan rumah tangga karena membantu Zaenab menghadapi masalah.
Sarah yang tak kuasa menahan cemburu minggat ke Belanda meski telah berbadan dua. Mereka belum resmi bercerai, tetapi Sarah tetap meninggalkan Doel. Sementara itu, Doel tak bisa menyusul ke Belanda karena tak memiliki uang.
Kisah cinta itu belum berakhir dan masih berlanjut pada film televisi Si Doel Anak Pinggiran (2011). Doel masih menantikan Sarah kembali meski tak pernah memberi kabar bertahun-tahun. Pun akhirnya Doel menikahi Zaenab dengan berbagai alasan.
Tujuh tahun kemudian, Cornelia dan Maudy kembali memerankan karakter yang sama dalam film Si Doel The Movie (2018). Cornelia mengaku tak kesulitan memerankan karakter Sarah walaupun sejak 2011, ia lebih banyak aktif di teater.
"Saya orang yang melankolis, jadi perasaan Sarah itu masih ada. Mungkin karena cerita belum selesai, bukan hanya penonton, kami yang main juga penasaran," kata Cornelia saat mengunjungi kantor CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Preview |
Aktris 45 tahun itu mengaku jatuh cinta dengan karakter Doel. Rasa cinta itu ia olah untuk eksplorasi karakter Sarah dalam film. Menurutnya, karakter Sarah dalam film Si Doel The Movie (2018) diceritakan bijaksana karena telah merasakan pahit manis cinta bertahun-tahun.
Cornelia membayangkan rasanya bila ia benar-benar menjadi Sarah. Cornelia mengaku kadang egonya sebagai aktor muncul ketika membaca naskah tentang Sarah. Tapi ego itu gunakan secara positif.
"Begitu ditawarkan main dan pegang naskah, lihat sekali dialog Sarah ngobrol sama Doel, langsung cepet air mata turun. Padahal saya belum selesai baca," ujar Cornelia sambil tertawa.
Berbeda dengan Cornelia, Maudy justru merasa kesulitan untuk kembali memerankan Zaenab.
Maudy menilai tidak mudah mempertahankan karakter yang sama meski sudah memerankan karakter tersebut selama 24 tahun. Ia sempat khawatir terlalu banyak ego pribadi salam karakter Zaenab di film Si Doel The Movie.
Mantan None DKI Jakarta ini bahkan menonton ulang sinetron Si Doel Anak Sekolahan untuk mendalami karakter Zaenab. Ia merasa bingung mengapa dahulu ia mudah menangis saat memerankan Zaenab. Padahal sinetron itu merupakan awal karier akting Maudy.
Dulu, kata Maudy, Zaenab remaja menangis lantaran mengharapkan Doel. Ia memandang Doel sebagai pedoman hidup dan panutan. Terlebih, ketika bapak Zaenab meninggal dan tinggal dengan ibu tiri.
Doel adalah satu-satunya tempat Zaenab bertanya dan meminta saran. Namun nasib tak bisa ditebak. Alih-alih menikah dengan Zaenab, Doel memilih menikah dengan Sarah. Dibalik rasa ikhlas, Maudy menyebut sebenarnya hati Zaneb remuk redam dan hanya bisa menangis.
"Rasa kecewa itu [kini] enggak bisa disampaikan dengan cara yang sama kayak dulu, karena Zaenab [Maudy] sudah tua. Kan enggak mungkin nangis-nangis," kata Maudy.
"Tapi dalam proses produksi film Si Doel, Karnos Film menyikapi dengan serius. Kami ada reading dan pertemuan antarkarakter," lanjutnya.
Preview |
Cerita Doel terakhir kali adalah pada film televisi Si Doel Anak Pinggiran (2011). Akhir cerita film televisi itu menggantung, seperti nasib Zaenab yang menjadi istri kedua Doel sedangkan pria itu masih mencintai Sarah. Pun begitu dengan nasib anak Doel dan Sarah.
Polemik itu menjadi landasan cerita Si Doel The Movie (2018). Secara garis besar, pengembangan cerita film ini lebih berat pada kisah cinta segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab.
Mungkin kerumitan cinta setiga itu tak pernah usai. Seperti kata 'Sarah', "Kayaknya enggak pernah selesai urusan baper."