Karena tidak mampu, bayi berkulit melepuh dirawat di rumah
Orang tua Muhamad Faiz bayi lima bulan yang sejak lahir kulitnya melepuh warga Kampung Angkrong, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat hanya bisa merawat anaknya di rumah karena tidak mampu.
Rani Rohimah (24) ibu Faiz, di rumahnya, Senin, terlihat hanya bisa mengelus dada ketika melihat anaknya menangis menahan sakit karena kulit di sekujur tubuhnya melepuh.
Tangan anak itu mengepal rapat karena bekas luka yang sudah mengering. Begitu pula dengan kedua telapak kaki yang menekuk ke atas hampir rapat menempel pada tulang betis atau tulang kering. Tubuhnya sangat kurus. Sebagian luka yang sudah mengering menyisakan bekas berwarna kehitaman.
"Tidak lama setelah lahir lima bulan yang lalu, pada wajah Faiz muncul bintik-bintik merah lalu melepuh. Kami tidak tahu apa penyebabnya karena tidak diberitahu bidan di mana saya melahirkan," katanya pula.
Dia menuturkan, anaknya lahir pagi hari dan menjelang sore sudah diperbolehkan dibawa pulang, sehingga warga yang melihat kondisi Faiz menyarankan Rani untuk membawa anaknya ke dokter dan ketika itu dokter menyarankan agar anaknya dibawa ke RSUD untuk dirawat.
"Faiz sempat mendapatkan perawatan selama beberapa lama di rumah sakit di Cianjur, namun tidak ada perubahan sehingga kami diperbolehkan pulang. Kondisinya semakin memburuk, sehingga kami bawa kembali ke rumah sakit dan disebut dokter penyakit langka," katanya pula.
Mendapati kabar tersebut, Faiz yang kedua kalinya dirawat kembali dibawa pulang, hingga saat ini orang tuanya hanya bisa pasrah karena tidak bisa mengobati anaknya ke dokter spesialis yang membutuhkan biaya mahal.
"Suami saya hanya buruh tani tidak setiap hari mendapat upah. Untuk menjalani perawatan di rumah sakit kami mengandalkan BPJS untuk warga tidak mampu. Biaya untuk ke dokter spesialis, kami tidak mampu karena butuh uang banyak," katanya sambil menyeka air matanya yang keluar.
Saat ini, kedua orang tua bayi malang itu hanya bisa pasrah dan berharap mendapat uluran tangan dari berbagai pihak untuk membawa Faiz berobat ke rumah sakit atau dokter spesialis.
"Harapan kami Faiz dapat sembuh dan tumbuh seperti anak normal," katanya lagi.
Berita Terkait:
- Aksi unjuk rasa besar terjadi di Haiti terkait kenaikan pajak
- Peru kalahkan Ekuador untuk jaga peluang lolos ke Piala Dunia
- Itang Yunasz sebut negara yang cocok untuk pameran busana Muslim
- Peru serukan gerakan kawasan untuk cegah "banjir darah" di Venezuela
- Gempa 6,2 SR guncang Peru, dua orang terluka