Mengenal 8 Jenis Olahraga Lari dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Olahraga lari bukan sekedar memakai sepatu lari dan angkat kaki terus berlari. Jika Anda ingin menjadi seorang pelari yang baik, Anda harus menguasai berbagai jenis lari yang masing-masingnya memberikan manfaat berbeda bagi tubuh.
Apa saja jenis olahraga lari yang paling umum?
Berikut adalah 8 jenis olahraga lari paling umum yang perlu Anda ketahui.1. Lari pemulihan (Recovery run)
Lari pemulihan mengacu pada jenis lari dengan jarak pendek dan kecepatan rendah. Jenis ini biasanya digunakan sebagai bagian latihan setelah latihan fisik yang intensif. Untuk lari pemulihan, Anda harus membiarkan tubuh Anda pulih dari kelelahan yang disebabkan oleh lari jangka panjang sebelumnya. Jadi, dalam jenis ini, Anda bisa lari sepelan yang Anda inginkan.
2. Lari dasar (Base run)
Lari dasar tidak memerlukan jarak yang jauh. Anda bisa lari dengan rute sedang-sedang saja dengan kecepatan yang Anda rasa nyaman. Lari dasar bukanlah jenis tantangan tetapi lebih sebagai latihan daya tahan. Anda harus menambahkannya ke dalam rutinitas latihan Anda sebagai bagian yang sering dilakukan untuk meningkatkan performa lari.
3. Lari jangka panjang (Long run)
Sesuai namanya, lari jangka panjang harus menghabiskan waktu yang lama, minimal cukup lama untuk membuat Anda merasa lelah. Lari jangka panjang dimaksudkan untuk membangun daya tahan murni Anda. Jarak lari akan tergantung pada kondisi Anda dan bisa berubah sesuai peningkatkan ketahanan Anda.
4. Lari progresif (Progression run)
Dalam lari progresif, Anda mulai dengan kecepatan yang dirasa nyaman, kemudian berkembang ke kecepatan yang lebih tinggi. Lari progresif lebih sulit daripada lari dasar dan dirancang untuk terus mendorong sejauh mana batas kemampuan Anda.
5. Fartlek
Fartlek mengharuskan Anda menggabungkan lari dasar dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi. Jenis lari ini adalah latihan yang baik untuk melatih tubuh melawan kelelahan yang timbul saat Anda lari dengan kecepatan yang lebih tinggi ketika Anda baru memulai latihan Anda.
6. Hill repeats
Dalam hill repeats, yang perlu Anda lakukan adalah mencoba lari ke atas bukit secepat mungkin, lari turun kembali, dan ulangi proses ini. Jumlah pengulangan tidaklah tetap, tapi Anda harus mempertimbangkan kondisi fisik dan pengalaman Anda. Hill repeats hanya boleh dilakukan setelah Anda terbiasa lari.
7. Lari bertempo (Tempo run)
Dalam lari bertempo, Anda diharuskan untuk lari secepat mungkin dalam waktu 1 jam jika Anda merupakan pelari profesional, dan 20 menit jika Anda merupakan pemula. Lari bertempo membantu Anda meningkatkan kecepatan dalam lari jarak jauh dan menjaga kecepatan dalam jarak waktu yang lebih lama.
8. Lari interval
Lari interval merupakan kombinasi dari lari pelan dan lari cepat, dengan menggabungkannya dengan lari pemulihan. Jenis ini bisa bersifat singkat atau lama, tergantung pada kebutuhan Anda. Lari interval baik untuk meningkatkan performa lari dan daya tahan Anda secara keseluruhan.
Untuk menjadi pelari yang lebih baik, Anda harus melatih diri dengan berbagai jenis olahraga lari, dan tidak hanya fokus pada satu jenis saja. Beberapa jenis lari bisa melelahkan, tetapi semua berperan penting terhadap performa olahraga Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
The post Mengenal 8 Jenis Olahraga Lari dan Manfaatnya Bagi Tubuh appeared first on Hello Sehat.