Hannah Al Rashid Beraksi di Kejuaraan Dunia SIlat
Sekilas melihat sosok Hannah Al Rashid, Anda tentu tak menyangka jika wanita ini adalah seorang pendekar silat. Tak hanya level nasional, wanita cantik blasteran Indonesia-Perancis kelahiran London, 25 Januari 1986 ini mengaku sudah pernah berlaga di tingkat internasional.
“Waktu kecil aku sering lihat papa mengajar silat. Beliau membuka kelas pencak silat pertama kali di Inggris, juga membentuk Federasi Pencak Silat Inggris. Kini beliau menjadi presiden Federasi Pencak Silat Inggris (The Pencak Silat Federation of the UK – PSF UK)) dan juga presiden Federasi Pencak Silat Eropa. Tapi baru di usia 16 tahun aku mulai serius latihan pencak silat,” jelas Hannah.Lalu, bagaimana bisa makin tertarik dengan silat, bahkan mengikuti beragam perlombaan? “Sebenarnya alasannya agak bodoh,” lanjutnya sambil tertawa. “Aku ingin sekali datang ke pernikahan sepupuku di Makassar. Tapi papaku bilang, kalau mau ke Makassar, aku harus ke Penang dulu untuk mengikuti kejuaraan dunia pencak silat,” lanjutnya.
“Setelah pikir-pikir, aku terima saja. Jadi sebenarnya keputusan itu asal banget. Hahaha,” lanjutnya. “Aku belajar intens dari nol selama tiga bulan,” kata Hannah. “Hasilnya? Enggak banget, aku kalah. Aku tampil jelek sekali,” kenangnya.
“Tapi, kegagalan itu justru membuka mataku. Aku lihat banyak orang yang serius latihan. Aku juga lihat atlet wanita Indonesia yang bertanding di kategori yang sama denganku, aku ingin seperti mereka,” kata Hannah.
Antusiasme tergambar di guratan wajah manisnya ketika sampai pada cerita tentang catatan prestasinya di pencak silat. “Kejuaraan berikutnya, kejuaraan Eropa 2003, aku dapat medali emas untuk kategori jurus tunggal,” kenangnya bangga. “Itu kejuaraan keduaku dan motivasiku tinggi sekali di kejuaraan itu setelah gagal di kejuaraan sebelumnya,” tambahnya.
“Di Kejuaraan Dunia 2007 aku cedera parah,” katanya. “Waktu itu kalah melawan pesilat Filipina dan aku cedera parah di pergelangan kaki. Kakiku bengkak besar banget sampai tidak bisa pakai sepatu, ” lanjut Hannah.
Cedera parah itulah yang menutup petualangan Hannah di ajang pencak silat, sekaligus menutup pembicaraan soal silat bersama wanita seksi ini.