Generasi Z Belajar dengan Bantuan Teknologi
Mengintegrasikan teknologi dengan sistem pendidikan sepertinya telah menjadi hal yang biasanya di era digital saat ini. Apalagi, generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang cukup matang, mandiri dan banyak akal, sehingga belajar dengan bantuan teknologi pun menjadi hal yang mudah bagi mereka.
Sebuah penelitian yang dilakukan iiD bahkan menyebut, 52% generasi Z menggunakan Youtube dan Media Sosial untuk membantu mereka dalam mengerjakan tugas.“Kata kuncinya adalah mengarahkan generasi Z untuk menggunakan medium yang tepat untuk belajar. Mereka suka mencari informasi dari konten video ataupun berinteraksi dan mencari informasi maupun jawaban melalui media social, youtube atau google untuk mencari jawaban padahal materi yang ada disana belum tentu sesuai dengan apa yang diajarkan di sekolah atau kurikulum,” kata Fernando Uffie, pemerhati edutech sekaligus Country Manager Extramarks Indonesia.
Tak heran, jika banyak sekolah pun mulai menerapkan metode pembelajaran interaktif bagi para siswanya. Disini materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum nasional ditransformasi ke dalam konten-konten yang disesuaikan dengan karakter siswa, entah itu lewat visual, audio maupun kinesthetic.
Materi pelajaran visual disampaikan dalam bentuk animasi atau video, auditory disampaikan dengan bentuk cerita atau dongeng, sementara kinesthetic artinya mata pelajaran diberikan dengan melibatkan gerakan.
“Jadi bukan sekedar teks, yang adakalanya sering membuat bosan, khususnya bagi generasi Z yang punya kebiasaan melihat layar,” lanjut Uffie lagi.
Kebiasaan melihat layar ala generasi Z diakuinya menjadikan perangkat digital sebagai alat belajar yang ideal. Dengan perangkat digital, proses belajar juga bisa lebih interaktif, karena mereka tidak hanya bisa learning, tapi juga practice dan test. [WS/IF]
Artikel Generasi Z Belajar dengan Bantuan Teknologi dan info teknologi terkini lainnya bisa Anda dapatkan di Telset.