Geger Donald Trump Ditembak, Ini Reaksi Bos Teknologi Dunia
Uzone.id – Insiden mengejutkan terjadi saat mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang berkampanye pilpres di Butler, Pennsylvania pada Sabtu waktu AS (13/7). Sontak situasi berubah jadi horor saat terdengar suara tembakan yang membuat dirinya terluka di bagian telinga. Peristiwa ini membuat dunia langsung geger, tak terkecuali para bos perusahaan teknologi dunia.
Nama-nama kaliber seperti Elon Musk, Tim Cook, hingga Mark Zuckerberg turut bersuara setelah Trump menjadi sasaran tembakan tersebut. Mereka memanfaatkan platform X untuk kompak mengutuk kejadian penembakan itu.“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap pemulihannya cepat,” cuit sang CEO Tesla dan SpaceX, Musk.
I fully endorse President Trump and hope for his rapid recovery pic.twitter.com/ZdxkF63EqF
— Elon Musk (@elonmusk) July 13, 2024
CEO Apple, Tim Cook juga turut menentang peristiwa ini dan memberikan dukungan terhadap kesembuhan Tump.
“Saya berdoa agar Presiden Trump segera pulih. Pikiran saya tertuju padanya, para korban lainnya, dan keluarga Trump. Saya mengutuk keras kekerasan ini,” tulis Cook.
I pray for President Trump’s rapid recovery. My thoughts are with him, the other victims and the Trump family. I strongly condemn this violence.
— Tim Cook (@tim_cook) July 14, 2024
Bahkan peristiwa geger ini turut membuat pendiri Amazon dan Blue Origin, Jeff Bezos mengunggah cuitannya lagi setelah ‘rehat’ sembilan bulan dari akun X-nya.
“Mantan presiden kita menunjukkan keanggunan dan keberanian yang luar biasa saat menghadapi kecaman malam ini. Sangat bersyukur atas keselamatannya dan turut belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka,” cuit Bezos.
Our former President showed tremendous grace and courage under literal fire tonight. So thankful for his safety and so sad for the victims and their families.
— Jeff Bezos (@JeffBezos) July 14, 2024
Tak ketinggalan CEO Microsoft, Satya Nadella juga mengekspresikan dukungannya terhadap Trump melalui akun resmi X-nya.
“Tidak ada tempat untuk segala jenis kekerasan dalam masyarakat kita. Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada Presiden Trump untuk pemulihan yang cepat dan semua yang terkena dampak peristiwa mengerikan hari ini,” kicau Nadella.
There is simply no place for any type of violence in our society. Sending my best wishes to President Trump for a speedy recovery and to all those impacted by today’s horrific event.
— Satya Nadella (@satyanadella) July 14, 2024
Adapun CEO Airbnb, Brian Chesky yang mengaku bersyukur Trump tidak mengalami cedera parah.
“Begitu menakutkan kekerasan politik yang terjadi hari ini, dan saya bersyukur Presiden Trump tidak mengalami cedera serius. Pikiranku tertuju padanya dan keluarganya,” kata Chesky.
I’m horrified by today’s political violence, and I’m thankful President Trump wasn’t seriously injured. My thoughts are with him and his family.
— Brian Chesky (@bchesky) July 14, 2024
Berbeda dengan yang lain, CEO Meta, Mark Zuckerberg memanfaatkan platform miliknya, Threads untuk menyampaikan simpatinya terhadap Trump.
“Berdoa agar Presiden Trump segera pulih. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara kita. Kekerasan politik merusak demokrasi dan harus selalu dikutuk,” tulis Zuckerberg.
Dari informasi yang dikeluarkan oleh Dinas Rahasia, setidaknya ada dua orang –termasuk pelaku penembakan– tewas pada kampanye pilpres yang digelar Trump pada Sabtu waktu setempat di Butler, Pennsylvania. Sementara satu orang lain yang tewas berasal dari kerumunan pawai tersebut. Selain itu, ada dua orang lain dari penonton kampanye di sana mengalami luka parah.
Penembakan terhadap Trump yang diyakini sebagai upaya pembunuhan ini langsung menciptakan kericuhan politik.
Presiden AS Joe Biden juga telah menyampaikan pernyataannya, mengatakan ia bersyukur Trump selamat dan tidak mengalami cedera serius.
“Saya berdoa untuk Trump dan keluarganya, serta semua orang yang ada di kampanye pilpres. Saya dan Jill bersyukur kepada Dinas Rahasia yang telah menyelamatkannya. Tidak ada tempat untuk kekerasan seperti ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya,” tutur Biden di akun @POTUS.