Gak Rela Influencernya Dibajak Instagram, TikTok Gelontorkan Rp29,3 Triliun
(Logo TikTok/foto: dok. DailyMail)
Uzone.id -- Kompetisi panas antara TikTok dan Facebook belakangan cukup ramai diperbincangkan. Setelah Facebook melalui Instagram berniat untuk memberikan ratusan ribu dollar insentif untuk influencer TikTok agar mau hijrah ke layanan Reels, TikTok tak mau diam saja.Kita tahu kalau Instagram tak lama lagi berencana meluncurkan fitur baru bernama Reels yang memiliki fungsi persis seperti TikTok -- merekam video pendek dengan berbagai efek, filter, dan musik-musik yang bisa dipilih sesuka hati.
Nah, belum lama ini muncul kabar kalau Instagram sengaja memberikan insentif kepada influencer tenar di TikTok agar mau bergabung di Instagram. Mendengar hal ini, TikTok langsung menyelesaikan Creator Fund yang nilainya jauh lebih tinggi dari rencana sebelumnya.
Baca juga: CEO TikTok Kritik Pedas Facebook dengan Sebutan 'Tukang Jiplak'
Mengutip DigitalTrends, Creator Fund TikTok ini awalnya akan diberi dana sekitar USD200 juta atau sekitar Rp2,9 miliar. Namun, tampaknya TikTok semakin geram dengan kelakuan Facebook sebagai induk usaha Instagram, maka perusahaan asal China ini langsung menambah dana tersebut sebanyak 10 kali lipat.
Jadi totalnya, Creator Fund yang berlaku selama tiga tahun untuk membiayai para kreator dan influencer di seluruh dunia ini akan berjumlah USD2 miliar atau setara Rp29,3 triliun.
Baca juga: Mengenal Reels, Fitur Baru Instagram yang Jiplak TikTok
“Kami melihat tanggapan luar biasa terhadap Creator Fund dan sangat gembira untuk berbagi bahwa dana ini akan tumbuh lebih dari USD1 miliar dalam kurun tiga tahun mendatang di Amerika Serikat, dan dua kali lipat untuk global,” tutur General Manager TikTok, Vanessa Pappas.
TikTok berharap dana tersebut dapat membantu kreator ambisius yang mencari peluang sebagai mata pencaharian melalui konten-konten inovatif.
Sebagai tambahan, TikTok berencana merayakan Hari Jadi perusahaan melalui sumbangan dana secara terpisah untuk mendukung para kreator di Inggris dan beberapa wilayah terpilih di Eropa. Untuk tahun pertama, TikTok mengaku akan mendistribusikan USD70 juta dan berharap bisa meningkatkan angka tersebut setidaknya sampai USD300 juta dalam waktu 3 tahun.