Ereksi Penis yang Normal, Seperti Apa?
Penis dikatakan sehat saat menghasilkan ereksi yang normal akibat adanya rangsangan. Rangsangan yang dimaksud adalah rangsangan motorik serta rangsangan nonmotorik. Rangsangan motorik yang dimaksud berupa sentuhan, masturbasi, ciuman, bisa juga dengan pelukan. Sedangkan yang nonmotorik adalah rangsangan yang didapatkan ketika pria berfantasi atau melihat sesuatu yang dapat menaikkan birahi seksualnya. Bagaimana jika setelah menerima rangsangan, penis tidak ereksi? Bisa jadi, penis ada mengalami disfungsi atau suatu penyakit.
Bagaimana ereksi penis dikatakan normal?
Ereksi penis yang normal adalah keadaan di mana penis membesar lalu mengeras. Seberapa keras ereksi tersebut jarang diperhatikan. Tetapi jika ereksi terganggu atau terjadi disfungsi ereksi, maka ukuran ereksi menjadi sangat penting artinya. Adapun tanda-tanda dari ereksi yang normal, penuh, dan keras adalah sebagai berikut:1. Penis akan ereksi setiap pagi
Dilansir IFL Science, semua pria dengan kondisi penis normal dan tidak mengalami disfungsi ereksi akan mengalami ereksi selama tidur dan biasanya umum terjadi antara 3 sampai 5 kali. Meski dalam beberapa tahun belakangan ada beberapa teori yang menjelaskan tentang ereksi di pagi hari, tapi apa yang menjadi penyebabnya masih tetap belum jelas. Ereksi di pagi hari merupakan pertanda bahwa hormon seks testosteron yang dikeluarkan di malam hari masih tersisa di pagi hari. Tak heran bila ereksi ini tidak perlu didahului dengan perangsangan dan nafsu birahi.
2. Bila penis dipegang akan membesar lalu terasa keras
Penis terbentuk oleh ruang-ruang yang membesar ketika terisi oleh darah. Ruang-ruang darah berada di dalam jaringan ereksi, yang juga dikenal sebagai corpora cavernosa. Ketika Anda meregangkan penis, itu berarti Anda meregangkan seluruh bagian dari penis Anda, termasuk area yang terisi oleh darah. Keadaan tersebut adalah normal adanya pada penis yang ereksi.
3. Penis tidak bisa ditekuk karena akan berdiri dengan tegak
Ereksi yang penuh menyebabkan penis berdiri tegak ke depan atau ke atas dengan seluruh permukaan menjadi keras seperti tongkat atau batang yang tidak bisa dibengkokkan. Kondisi ini disebut ereksi penis yang normal, di mana ukuran penis yang mengalami ereksi penuh berarti penis tidak bisa dibengkokkan atau ditekuk.
Beberapa faktor pendukung ereksi
Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Secara normal, penis akan membesar dan mengeras pada keadaan-keadaan tertentu seperti ereksi yang terjadi pada pagi hari, ereksi yang muncul karena adanya rangsangan yang bersifat stimulasi psikoseksual, dan stimulasi fisik seperti saat melakukan onani atau masturbasi, ereksi saat kencan dengan pasangan atau saat terjadi aktivitas seksual, dan ereksi saat membaca atau menonton.
Yang harus dilakukan agar ereksi penis tetap sehat dan normal
- Tidur cukup selama kurang lebih 8 jam per hari.
- Pilih makanan yang tidak mengandung kolesterol
- Olahraga untuk menjaga kebugaran, badan yang bugar akan berdampak pada ereksi yang sehat
- Istirahat cukup, kelelahan memicu penis tidak berfungsi maksimal
- Hindari alkohol dan rokok yang akan menyebabkan impotensi dan gangguan ereksi
The post Seperti Apa Ereksi Penis yang Normal dan Sehat? appeared first on Hello Sehat.