Dipakai buat Bayar Utang, Apa Pinjol Andalan Gen Z Indonesia?
Uzone.id – Layanan pinjaman online (pinjol) yang semakin marak nyatanya dimanfaatkan sebagai solusi finansial instan bagi banyak individu, tak terkecuali Gen Z. Fenomena pinjol ini kerap menyita perhatian, lantaran kehadirannya dapat dipakai mulai dari membantu kebutuhan, hingga (terpaksa) menjadi jalan keluar untuk membayar cicilan alias utang lainnya.
Ramainya penggunaan pinjol pun turut menjadi bahan survei yang dilakukan tim Uzone melalui Poplite by Populix dengan melibatkan 500 responden di seluruh Indonesia dengan rentang usia 20-26 tahun.Hasilnya, sekitar 35,6 persen menjawab tidak memakai layanan pinjol. Lantas, seperti apa hasilnya bagi mereka yang menggunakan pinjol?
Sekitar 26,4 persen responden mengaku menggunakan pinjol untuk keperluan mendesak, kemudian disusul untuk modal usaha sebanyak 17,8 persen. Selebihnya secara berurutan mengaku memakai pinjol untuk membeli keperluan sehari-hari (9,8 persen), dan membeli barang elektronik (7,4 persen).
Sementara itu, ada sekitar 3 persen responden menjawab mereka menggunakan layanan pinjol untuk melunasi cicilan lainnya (3 persen).
Beralih ke deretan layanan pinjol populer dan tentunya legal, kira-kira apa saja yang menjadi andalan mereka?
Sebanyak 53,2 persen responden menjawab ShopeePaylater/Pinjam, Kredivo sebanyak 16,4 persen, disusul Akulaku 16 persen. Sisanya, ada AdaKami (5,2 persen), Indodana dan Home Credit sama-sama 3 persen.
Poin menarik selanjutnya adalah soal rata-rata nominal uang yang dipinjam. Masih berdasarkan 500 responden, 28,4 persen menjawab meminjam uang di bawah Rp500 ribu.
Setelah itu, sekitar 18, persen menjawab pinjaman yang mereka ambil di angka Rp1 juta, disusul 13 persen yang mengaku meminjam uang di rentang Rp2-5 juta. Di peringkat terakhir ada 2,2 persen responden yang menjawab meminjam uang di atas Rp5 juta.
Gimana menurut kalian?