China Bakal Luncurkan Puluhan Pesawat Luar Angkasa di 2019
Tahun ini China berencana kembali meluncur ke Bulan dan membawa sampel dari permukaan benda langit itu. Perusahaan antariksa China (China Aerospace Science and Technology Corporation-CASC) berencana untuk mengirimkan 50 pesawat ruang angkasa dalam 30 kali peluncuran, seperti disebutkan Xinhua, kantor berita China.
Salah satu misi tersebut akan kembali mendaratkan pesawat di Bulan dengan misi Chang'e 5. Rencananya pendaratan akan dilakukan di akhir tahun dan membawa sampel permukaan Bulan ke Bumi. Misi ini akan meluncur dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Propinsi Hainan.
Sebelumnya, China membuat sejarah ketika berhasil mendaratkan misi Chang'e 4 ke sisi terjauh yang ada di balik Bulan. Bebrapa jam setelah pendaratan, mesin eksplorasi itu berhasil mengirimkan foto permukaan bulan yang tidak pernah tereksplorasi itu untuk pertama kalinya. Tapi, misi pendaratan di kawah Von Karman itu barulah permulaan.
Roket ini rencananya dirancang untuk membawa instrumen penjelajah Bulan yang akan membawa sampel permukaan Bulan kembali ke Bumi.
Penjelajah ini akan sedikit lebih rumit ketimbang penjelajah Bulan sebelumnya. Sebab, kali ini penjelajah ini akan terdiri empat komponen inti, bagian pengorbit, pendaratan, pembalik pesawat, dan pendorong naik, plus 15 subsistem lainnya.
Sampel Bulan yang mereka bawa akan ditempatkan di dalam wadah dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis dan diteliti.
Wahana ini akan memasuki wilayah orbit transfer Bumi dan Bulan. Saat mendekati orbit Bulan, pesawat akan melambat, terbang rendah, dan mendarat di area tertentu untuk melakukan penelitian lapangan, termasuk mengumpulkan sampel Bulan, seperti di utarakan Peng Jing, Wakil Kepala Perancang wahana antariksa CASC, seperti dikutip Times Now News.
Pendorong naik ini akan naik dari permukaan Bulan dengan membawa sampel di bagian belakang dipandu lantas mengorbit mengelilingi Bulan sebelum kembali ke Bumi dan mendarat di wilayah Siziwang Banner, sebuah kawasan otonom di Mongolia Dalam.
Jika wahana ini berhasil membawa contoh pasir permukaan Bulan, Chang'e 5 akan jadi pesawat ruang angkasa kedua yang berhasil membawa sampel Bulan kembali ke Bumi setelah Luna 24 yang diterbangkan Uni Sovyet pada 1976. CASC belum memberikan komentar terkait hal ini, seperti dilaporkan Cnet.