Biaggi Ungkap Kesulitan Jadi Pebalap di Usia 40 Seperti Rossi
Mantan pebalap MotoGP Max Biaggi mengungkapkan betapa sulitnya menjadi pebalap di usia 40 tahun lebih seperti Valentino Rossi yang masih tampil di MotoGP 2019.
Tak seperti Rossi, Biaggi memilih pensiun dari MotoGP sebelum usia 40 tahun. Namun, ia meneruskan kariernya sebagai pebalap di usia 40-an pada ajang Super Bike.
Pernyataan ini ia tulis melalui situs GPOne ketika usainya tak lagi muda untuk bersaing dengan para pebalap muda.
Preview |
"Satu hal yang amat sulit diterima setelah usia tertentu. semuanya berubah. Waktu pemulihan Anda berubah dalam hal level stamina. Gairah Anda menantang risiko berubah."
"Begitu pula kemampuan Anda bereaksi terhadap situasi yang berlangsung sangat cepat, juga dipastikan tak lagi sama," tulis Biaggi.
Biaggi sendiri mengagumi semangat Rossi yang masih ingin 'bertarung' dengan para pebalap muda hebat di trek. Meski demikian, menjadi pebalap di usia 40 lebih benar-benar sulit.
[Gambas:Video CNN]
"Pendek kata, hati Anda masih seperti sebelumnya, tapi kadang pikiran Anda tak mengikutinya."
"Ketika Anda sudah melewati kepala empat, oh, ini kenyataannya bagi semua pebalap. Tentu saja latihan konsyan, keinginan baja, talenta, mencoba menghilangkan perasaan ini [takut]. Namun percayalah, Anda harus bekerja dua kali lipat dari para pebalap muda di level kompetisi yang sama," terang Biaggi.
Biaggi mengungkapkan hal paling berat itu harus dia rasakan setiap membalap di Superbike pada usia 40 tahun lebih.
"Sepeda motor adalah dunia saya, tapi masa depan milik para pebalap muda! Bukan begitu? Cara Anda membalap juga berubah seiring usia, bukan?" kata Biaggi.