Ambisi BYD Kuasai Pasar Mobil Listrik RI, Kucurkan Dana Rp20 Triliun
Uzone.id - BYD yang resmi menginjakkan kakinya di Indonesia berjanji tidak hanya sekedar jualan mobil. Pabrikan raksasa China ini ingin membangun ekosistem mobil listrik dengan fasilitas dan layanan lengkap.
Karenanya, kehadiran BYD di Indonesia langsung ditunjukkan dengan rencana investasi yang nilainya puluhan triliun—bahkan lebih besar dari investasi VinFast yang sedang digembar-gemborkan saat ini.Tiga mobil listriknya, BYD Seal, BYD Dolphin dan BYD Atto 3, serta 7 diler di Januari 2024 (dari total 50 diler di 2024 ini) menjadi bukti keseriusan BYD di pasar otomotif Indonesia.
Dan untuk proses pembangunan pabrik ditargerkan mulai tahun ini, dan beroperasi pada dua tahun kemudian atau sekitar 2026. Sesuai dengan target pemerintah, dalam memberikan insentif mobil listrik yang awalnya berstatus CBU.
"Investasi BYD untuk mengembangkan ekosistem EV di Indonesia mencapai 1,3 miliar dolar (setara Rp20 triliunan), dengan kapasitas produksi 50 ribu unit," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangg Hartarto melalui tayangan online saat peluncuran brand BYD di Taman Mini Indonesia Indah.
Airlangga menambahkan, mobil BYD yang diluncurkan hari ini untuk dijual kepada masyarakat dalam kondisi CBU meliputi Atto 3, Seal, dan Dolphin. Namun pemerintah terus mendorong BYD agar segera produksi lokal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan bahwa Indonesia menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik BYD terbesar di Asia Tenggara.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menyebut komitmen perusahaan dalam jangka panjang membangun pabrik, dan mengembangkan ekosistemnya. Sedangkan untuk jaringan penjualan akan dibangun puluhan outlet di tahun ini.
"Kami berencana mendistribusian kendaraan listrik kami mulai hari. Kami optimis pada 2024 kami dapat menyediakan 50 jaringan diler dengan penjualan, sparepartar, dan service. Dari segi manufaktur kami akan meresmikan fasilitas kami tahun ini sesuai rencana, selanjtnya kami mengembangkan EV di Indonesia," tutur Zhao.