Alasan Paling Menyakitkan Dipakai Seseorang untuk Berpisah
Tidak ada perpisahan yang dilalui dengan mudah seperti kita lihat di film atau yang kita ungkapkan pada seorang teman yang baru saja putus cinta.
Perpisahan adalah salah satu pengalaman paling memilukan. Ada begitu banyak penyebab dan faktor yang membuat pasangan berpisah. Namun, hanya ada satu perpisahan yang paling menyakitkan dari yang lain.Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Buletin Psikologi Kepribadian dan Sosial, baru-baru ini, perpisahan paling menyakitkan adalah ketika seseorang dicampakkan oleh pasangan mereka. Bahkan, ada istilah yang diciptakan untuk permasalahan ini, yaitu "penolakan komparatif".
Banyak pasangan memilih berpisah karena hubungan emosional membebani atau karena mereka merasa tidak tertarik lagi satu sama lain. Beberapa mengakhiri hubungan karena ingin meluangkan waktu untuk diri mereka sendiri.
Dari semua alasan, "penolakan komparatif" yang paling sulit bagi seseorang ketika putus cinta. Pasangan masih bisa mengatasi alasan perpisahan lain dengan baik, namun tidak pada alasan satu ini.
Mereka akan merasa begitu sakit saat dicampakkan. "Penolakan komparatif" saat putus cinta biasanya dilakukan tanpa memberi alasan apapun. Ini menyebabkan rasa sakit lebih besar dan akan terasa jangka panjang.
Kondisi ini membuat seseorang yang dicampakkan memiliki berbagai asumsi, salah satunya mereka menduga ada orang lain yang disukai oleh pasangan mereka.
Jadi, apa cara yang tepat untuk tidak mengakhiri hubungan seperti itu? Berlaku jujur merupakan piligan bijak dan terbaik, tapi jangan terlalu banyak membicarakannya. Mungkin hanya akan membuat penyembuhan semakin ketat dan lama. (TimesofIndia)