Alasan Logis Kenapa Usai Nonton Video Raisa - Hamish, Jadi Ingin Hamil
Video yang diunggah penyanyi Raisa untuk mengumumkan kehamilan pertamanya menjadi trending di YouTube. Tak hanya itu, video pendek berjudul ‘Raisa - Hamish: Our Little Light’ itu juga dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar menyatakan terharu ikut berbahagia, hingga menitikkan air mata. Ada pula warganet yang mengatakan jadi ingin hamil dan punya anak.
“Jadi pengen nambah anak ke-4 dan mau banget diginiin,” tulis akun bernama Nadia Dwirahma.“Congrats ya, semoga kita semua yg belum nikah atau punya anak bisa seperti ini nanti. Amin,” tulis akun bernama Nizar Aries Prastianto.
"Saya juga pengen hamil, tapi saya belum nikah dan belum ada yang ngajak nikah. Selamat berbahagia buat Mas Hamish dan Mbak Raisa,” tulis akun bernama Hana Mahila.
Video berdurasi 2 menit 9 detik ini memang mengharukan, Moms. Namun mengapa warganet sampai ingin punya anak setelah menonton video tersebut?
Fenomena itu sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah. Banyak yang menyebut keinginan kuat untuk memiliki anak merupakan insting atau dorongan biologis baik pada perempuan maupun pada laki-laki, tapi benarkah keinginan itu merupakan dorongan biologis? Dilansir Huffington Post, baik pada perempuan atau laki-laki, tak ada bukti yang mendukung ada proses biologis, yang membuat seseorang sangat ingin punya bayi. Nyatanya, keinginan itu lebih merupakan dorongan psikologis daripada biologis.
Menurut buku The Baby Matrix yang ditulis Laura Carroll, keinginan itu berasal dari dorongan masyarakat untuk memiliki banyak anak yang ditanamkan pada generasi-generasi sebelumnya. Menjadi orangtua dianggap sebagai pemenuhan tahapan kehidupan. Dorongan sosial ini pula yang menjadikan perempuan cenderung ingin memiliki anak, sebab jika tidak, muncul anggapan bahwa ada yang salah pada dirinya.
Feminis Lena Hollingsworth juga menambahkan, jika dorongan untuk memiliki anak adalah bawaan, seharusnya semua orang memilikinya. Namun nyatanya tidak. Buktinya, sebagian generasi muda di Jepang bahkan harus diiming-iming insentif untuk meningkatkan angka kelahiran bayi.
Peneliti juga menyebut keinginan kuat untuk memiliki bayi sebagai ‘demam bayi’. Sebuah penelitian yang dipublikasi di jurnal Emotion pada 2012 menyimpulkan, demam bayi memang merupakan fenomena nyata yang terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Peneliti Gary Brase melakukan studi terkait demam bayi dengan memanfaatkan media sosial. Ia menganalisis 500 cuitan di Twitter dengan hashtag #babyfever. Penelitian itu menyimpulkan bahwa demam bayi seringkali dirasakan orang-orang setelah berada di sekitar bayi.
“Orang bisa saja ingin memiliki anak, tapi mereka tidak berada pada situasi di mana mereka berpikir itulah yang seharusnya mereka lakukan. Tapi kadang-kadang saat mereka berada di situasi itu, mereka merasa sangat ingin punya anak lebih dari sebelumnya,” papar Grase, dilansir dari Health US News.
Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologist, sebagian besar perempuan merasakan demam bayi pada usia prima untuk reproduksi atau sebelum usia 32 tahun. Tapi ada pula perempuan yang merasakannya pada usia 40-an, tergantung situasi. Sedangkan laki-laki, meski tak sesering perempuan, sebagian merasakannya pada usia 30 hingga 40-an.
Nah, bagaimana dengan Anda, Moms? Apakah setelah melihat video singkat Raisa dan Hamish Daud juga muncul juga rasa ingin segera hamil?