5 Stigma Negatif Tentang Milenial yang Enggak Terbukti Kebenarannya
Namun menurut Medium, segala stereotipe negatif yang sudah disematkan pada milenial telah terbantahkan. Mau tahu apa saja lima sterotipe yang telah dipatahkan itu? Simak rangkuman kumparan (kumparan.com).
1. Milenial enggak percaya pada pendidikan dan enggak teredukasi
Faktanya : menurut Pew research, milenial berusia 18 sampai 33 tahun pada 2014, mengatakan kalau mereka teredukasi lebih baik dibanding the silent generation (generasi yang lahir di perang dunia pertama). Perkembangan grafik edukasi milenial wanita milenial jauh lebih baik dibanding wanita dari silent generation, yaitu sebanyak 27 persen milenial yang meraih gelar sarjana dibanding silent generation yang hanya sekitar 7 persen.
2. Milenial dinilai kurang loyal pada atasannya
Milenial dianggap kurang loyal pada atasan dan tempatnya bekerja. Hal ini dikarenakan mereka lebih suka pindah-pindah tempat kerja untuk mendapat gaji dan posisi yang lebih baik. Faktanya, menurut Medium, milenial sebenarnya tinggal lebih lama dengan atasannya dibanding generasi X di usia yang sama. Hal ini disebabkan karena transisi karier yang lebih sulit saat berganti-ganti kerja.
3. Milenial malas menuruti perintah atasannya
Faktanya, menurut The Economist, bedasarkan polling yang diadakan pada lima ribu pekerja, ditemukan bahwa 41 persen milenial setuju kalau karyawan harus menuruti perintah manajer mereka. Mereka juga berujar kalau mereka enggak melihat alasan untuk membantahnya. Persentase ini lebih baik dibanding generasi X dan baby boomer, yang masing-masing sebanyak 30 persen.
4. Milenial adalah generasi pemalas
Milenial dianggap sebagai generasi pemalas karena menyukai hal instan. Pertanyaannya, apakah itu benar? Dalam sebuah survey yang dilakukan CEB, sebuah konsultan firma, sekitar 59 persen milenial dari 90 ribu karyawan Amerika Serikat rupanya adalah generasi paling kompetitif jika dibandingkan dengan generasi X (50 persen) dalam hal bangun pagi.
5. Milenial enggak mampu mengurus finansial
Milenial dianggap enggak becus mengurus finansial karena hobi bermain gadget dan gemar menghamburkan banyak uang. Faktanya, menurut Dave Ramsey, seorang konsultan finansial asal Amerika Serikat, menyebutkan bahwa menurut survey 2016, sekitar 38 persen milenial di Amerika Serikat dilaporkan sudah mengerti berapa uang yang mereka butuhkan untuk pensiun. Hal ini berbanding terbalik dengan generasi baby boom (37 persen) dan generasi X (36 persen).