4 Platform Favorit UMKM Buat Jualan, dari Shopee Sampai TikTok Shop
Uzone.id – Jualan online sudah jadi jalan ninja bagi UMKM untuk melebarkan bisnis mereka. Tidak hanya e-commerce saja, platform media sosial juga dimanfaatkan untuk berjualan.
Dalam hasil studi terbaru INDEF (Institute for Development of Economics & Finance) bertajuk “Peran Platform Digital terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia”, sebanyak 61,02 persen UMKM di Indonesia sudah memanfaatkan kanal online dan offline untuk berjualan semenjak awal mereka membangun bisnis.“Sebanyak 33,86 persen UMKM yang awalnya hanya berjualan secara offline, kemudian memutuskan untuk memperluas bisnisnya secara online,” tulis INDEF dalam keterangan resminya, Senin, (29/01).
Dari sekian banyak platform digital yang tersedia, ternyata ada beberapa platform yang jadi favorit pelaku UMKM Indonesia untuk berjualan online.
E-commerce Shopee menjadi yang platform digital yang paling banyak digunakan oleh pelaku UMKM selama satu tahun terakhir untuk berjualan online. Sebanyak 50 persen responden UMKM memilih platform ini dibanding platform lainnya.
Di posisi kedua, ada Facebook Marketplace yang banyak diminati UMKM, sebanyak 33,86 persen UMKM memilih platform ini untuk berjualan online. Selanjutnya, posisi ketiga ada Instagram dengan 28,74, dan di posisi keempat ada TikTok Shop dengan 20,87 persen.
Shopee juga berada di posisi pertama sebagai aplikasi utama untuk berjualan online dengan persentase 36,22 persen. Selanjutnya, ada Facebook Marketplace dengan 18,50 persen dan aplikasi Online Food Delivery seperti GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood di posisi ketiga dengan 16,93 persen.
Selain mudah menggaet pengguna, jualan online juga dipilih karena kepraktisannya dalam berjualan, exposure dan potensi pertumbuhan bisnis yang lebih cepat. Omzet jualan online juga diklaim ikut meningkat, bahkan beberapa menyebut peningkatan omzet per tahunnya sekitar 50 persen.
Tak heran kalau saat ini UMKM banyak menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Strategi ini juga didukung oleh berbagai pihak termasuk menghadirkan pelatihan hingga layanan khusus untuk penjual.