Intel Siapkan Rp 289 M untuk Pabrik yang Produksi Chip Bagi Perusahaan Lain

Uzone.id - Intel memiliki CEO baru, Pat Gelsinger, dan dia tidak membuang waktu untuk membuat beberapa perubahan besar.

Pada pengumuman di “acara  Engineering the Future ", Gelsinger mengumumkan rencana untuk melakukan outsourcing lebih banyak untuk produksi chip Intel yang diperuntukan bagi pihak ketiga.

Tidak tanggung-tanggung, investasi USD 20 miliar  atau setara Rp 289 triliun siap disuntikan untuk dua pabrik baru di Arizona, Amerika Serikat; dan cabang baru perusahaan yang disebut Intel Foundry Services, yang akan menjadi pusat produksi chipset bagi perusahaan lain.

Strategi ini sesuai dengan yang dicanangkan oleh Intel melalui bos barunya tersebut. Pertama, ada manufaktur internal Intel, yang akan terus berfungsi sebagai bagian penting dari desain dan produksi chip Intel.

Kedua, terdapat perluasan penggunaan produksi untuk eksternal, termasuk TSMC, Samsung, dan GlobalFoundries.

Dan ketiga, Intel Foundry Services yang baru diumumkan, yang akan membuat Intel membuka pintunya untuk menangani pembuatan chip bagi pelanggan komersial lainnya.

Intel Foundry Services adalah "unit bisnis pengembangan mandiri", dan akan mengembangkan chip inti x86, Arm, dan RISC-V untuk klien eksternal yang menggunakan teknologi manufaktur Intel.

Baca juga: Intel Mantap Investasi di Vietnam

Dan yang terpenting keuntungan bagi pemerintah, pabrik  Intel akan berlokasi di AS dan Eropa, keuntungan yang tidak dimiliki pesaing seperti TSMC, termasuk IBM, Qualcomm, Microsoft, Google, dan banyak lagi.

Langkah besar ini dilakukan karena Intel berdiri di persimpangan kritis sekarang: perusahaan menghadapi persaingan yang meningkat dari perusahaan seperti AMD dan seri chip M1 berbasis Apple Arm. Pada saat yang sama, terlihat pergeseran besar dalam kepemimpinan dan penundaan generasi chipnya, semuanya dikalahkan oleh pesaing seperti TSMC dalam hal teknik produksi.