Throwback Movie: Mengenang 25 Tahun Film tentang Paus Pembunuh, ‘Free Willy’
Uzone.id -- Meski telah seperempat abad berlalu, kisah yang disuguhkan ‘Free Willy’ rasanya nggak akan lekang oleh waktu. Film drama petualangan ini sangat cocok ditonton bersama keluarga karena nuansanya hangat, meskipun ceritanya menyoroti paus pembunuh bernama Willy.
‘Free Willy’ mengisahkan tentang anak lelaki bernama Jesse (Jason James Richter) yang menjalin persahabatan istimewa dengan Willy, paus pembunuh atau orca yang sedang berada di akuarium amusement park milik pengusaha tamak.Petualangan Jesse mencapai klimaksnya ketika Willy nggak sengaja mendobrak kaca akuarium karena merasa terganggu dari keriuhan pengunjung anak-anak yang sibuk mengetok-ngetok kaca tersebut. Dari situ, anak buah pemilik amusement park bukannya membetulkan tangki akuarium yang bocor, mereka justru membiarkannya. Alasannya sederhana namun keji, mereka mau membiarkan Willy mati agar mendapatkan asuransi senilai US$1 miliar.
Nah, Jesse bersama orangtua angkatnya dan beberapa pengurus kolam berjuang mati-matian agar menyelamatkan Willy. Caranya sungguh rumit, Willy harus diangkat terlebih dahulu dari kolam besar itu, lalu diangkut menggunakan truk menuju laut terdekat.
Selain menyuguhkan garis cerita yang mengharukan tentang persahabatan Jesse dan Willy, film ini juga sebagai bentuk satir untuk industri hiburan yang kapitalis dalam menjalankan bisnis pertunjukan satwa laut -- dalam hal ini paus orca.
Kita semua tahu, bisnis SeaWorld di berbagai negara khususnya Amerika Serikat seakan tutup kuping dari protes dan kecaman warga hingga peneliti bahwa hewan-hewan yang berada di kurungan akuarium tidak akan panjang usianya. Namun, hingga sekarang atraksi orca dan hewan lainnya masih saja berlangsung.
Edisi throwback movie pekan ini, yuk kita bahas singkat tentang fakta-fakta menarik dari ‘Free Willy’.
1. Terinspirasi dari kisah nyata
Seperti yang sudah gue sebutkan di atas, film ini bukan sekadar fantasi yang menghibur anak-anak semata. Film ini terinspirasi dari kisah nyata paus pembunuh bernama Keiko.
Mengutip berbagai sumber, Keiko ditangkap oleh nelayan pada 1979 di perairan dekat Islandia dan hidup di beberapa taman rekreasi untuk melakukan atraksi. Nama Keiko sendiri berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti lucky one (yang bernasib baik).
2. Willy diperankan oleh Keiko
Nggak cuma terinspirasi doang gaes, tapi yang kamu lihat di layar kaca sebagai Willy itu adalah Keiko sendiri.
‘Free Willy’ melahirkan dua sekuel dengan judul ‘Free Willy 2: The Adventure Home’ dan ‘Free Willy 3: The Rescue’ yang masing-masing dirilis pada 1995 dan 1997. Ketiga film ini semuanya diperankan oleh Keiko.
3. Jadi sorotan dunia
Gimana nggak gaes, kisah ‘Free Willy’ memang memikat hati. Setelah dirilis pada 1993, Keiko menjadi sorotan dunia. Kebanyakan lebih mempedulikan soal kondisi hidupnya.
Mengutip IMDb, berkat ‘Free Willy’, terungkap kalau tangki tempat tinggal Keiko terlalu kecil, air laut buatannya terlalu hangat, dan sistem imun orca itu sangat lemah. Pada 1996, Keiko diterbangkan dari Meksiko ke Oregon Coast Aquarium di Newport, Oregon agar bisa ditempatkan di tangki baru yang sengaja dikustomisasi. Katanya sih, sejak tinggal di tangki Oregon, kondisi fisik Keiko membaik.
4. Mengikuti film, Keiko akhirnya dilepas ke alam bebas
Pada Juli 2002, setelah lima tahun lamanya akhirnya terkumpul dana sebesar US$20 juta dari kampanye berbagai kalangan dan komunitas sebagai upaya dan dukungan untuk membebaskan Keiko ke laut lepas, habitat aslinya.
Ia berenang sejauh 1.400 kilometer dan pada September di tahun yang sama, ia mencapai Skaalvik Fjord di Norwegia bagian barat. Keiko akhirnya bisa merasakan kebebasan setelah 22 tahun berada di dalam kurungan akuarium.
5. Sayang, happy ending-nya hanya sementara
Banyak yang merasa bahagia melihat Keiko kala itu dibebaskan ke laut lepas dan melihatnya bisa kembali hidup secara mandiri. Namun, harapan happy ending itu nggak sesuai seperti film ‘Free Willy’.
Keiko diidentifikasi masih bergantung pada manusia untuk merawat dan memberinya makan. Ia sudah terbiasa dengan hal ini selama hidup di akuarium. Dengan kata lain, Keiko sebetulnya nggak bisa hidup mandiri pasca dilepas di laut.
Keiko mati selang satu tahun sejak ia dibebaskan. Keiko menderita penyakit pneumonia di perairan Taknes Fjord di Norwegia pada 12 Desember 2003.
Menurut spesialis hewan yang biasa menangani Keiko, Dane Richards, beberapa hari sebelum paus orca itu mati, ia nggak ada dorongan untuk makan. Mirisnya, paus orca seharusnya dapat hidup selama 35 tahun di alam bebas. Usia Keiko saat ia mati adalah 27 tahun.
So, kalau kamu menonton ulang film ‘Free Willy’, kamu nggak cuma sekadar throwback dan bergidik merinding ketika menyaksikan loncatan legendaris Willy saat ia dibebaskan ke laut. Kalain juga turut mengenang Keiko, bintang utama dari film ini.